Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 50
Ringkasan
Gelombang pandemi Covid-19 yang telah memaksa pemerintah untuk menerapkan kebijakan
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat dikhawatirkan menjadi
pukulan bagi sektor ketenagakerjaan di dalam negeri. Pelaku usaha pun kini dihadapkan pada
terbatasnya pilihan di tengah risiko PPKM Darurat yang bisa saja diperpanjang. Bisnis diyakini
bisa makin memburuk dan berdampak pada status pekerja.
PEBISNIS HADAPI PILIHAN SULIT
Gelombang pandemi Covid-19 yang telah memaksa pemerintah untuk menerapkan kebijakan
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat dikhawatirkan menjadi
pukulan bagi sektor ketenagakerjaan di dalam negeri.
Pelaku usaha pun kini dihadapkan pada terbatasnya pilihan di tengah risiko PPKM Darurat yang
bisa saja diperpanjang. Bisnis diyakini bisa makin memburuk dan berdampak pada status
pekerja.
“Dengan pembatasan, situasi akan makin berat. Ketiadaan income bisa membuat perusahaan
kesulitan bertahan karena cash flow tertekan. Kalau diperpanjang, situasi bisa memburuk,” kata
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, Selasa (13/7).
Seiring dengan berkurangnya daya tahan perusahaan, Hariyadi mengatakan aksi pemutusan
hubungan kerja (PHK) dan merumahkan pekerja dengan upah yang dikurangi bakal marak.
Dia juga mengatakan bahwa dunia usaha belum mendengar kabar terbaru soal dukungan
pemerintah berkaitan dengan situasi kali ini.
“Yang jelas yang sangat dibutuhkan adalah bagaimana membantu pembayaran utang banyak
pelaku usaha. Dengan bisnis yang terhenti, kemampuan membayar juga menurun,” kata dia.
Hariyadi secara pribadi mendukung penyaluran kembali bantuan subsidi upah bagi pekerja
sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tekanan keuangan perusahaan. Selain itu, dia
mendukung pengutamaan dialog dan kerja sama antara pemberi kerja dan buruh dalam
menghadapi tantangan bisnis kala kasus Covid-19 meningkat.
Senada, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja
mengatakan kondisi saat ini sangat memberatkan pengusaha. Apalagi, jika PPKM Darurat harus
diperpanjang.
Saat ini, Alphonzus mengatakan pelaku usaha terus berupaya menghindari opsi PHK. “Mayoritas
masih berupaya semaksimal mungkin untuk bertahan dan berharap PPKM Darurat hanya
berlangsung satu periode saja,” kata dia.
Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan mengajak pelaku usaha, serikat buruh, dan
pekerja untuk berkolaborasi menghadapi tantangan lonjakan kasus Covid-19. Pelaku usaha dan
pekerja diharapkan tetap berpegang pada komitmen penyelesaian isu tenaga kerja yang adil.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan dampak pandemi tidak hanya dirasakan oleh
Indonesia. Namun juga turut dialami oleh seluruh bangsa di dunia.
“Dampaknya tidak hanya ke kesehatan, tetapi juga perekonomian. Tak sedikit korporasi dan
industri yang mengalami guncangan sehingga tingkat pengangguran terbuka kita menjadi naik,”
kata Ida.
49