Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 58
Luhut megatakan, sikap Pemerintah untuk bergotong royong menjalankan PPKM Darurat
mengatasi COVID-19 ini, terutama kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, membutuhkan
kerja sama dengan para pengusaha dan pekerja.
"Kunci utama bukan obat, bukan vaksin, tapi protokol kesehatan dan kita harus paralel seiring
berjalan untuk bisa mengontrol ke depan mengenai COVID ini," kata Luhut.
Hal senada dikatakan Menaker Ida Fauziyah. Menurutnya, kunci utama menghadapi situasi
pandemi COVID-19 ini, harus memiliki percaya diri yang tinggi dan selalu optimistis. Kreativitas
dan inovasi harus terus dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan.
"Yang paling penting lagi adalah semua upaya ini tidak bisa dijalankan secara parsial, namun
harus dilakukan secara serentak bersama-sama, dengan melibatkan pengusaha dan pekerja
sebagai tanggungjawab dan persoalan bersama," katanya.
Ida mengungkapkan, deklarasi ini merupakan bentuk komitmen bersama sekaligus kolaborasi
antara Pemerintah, pengusaha dan pekerja. Agar dapat mengatasi tantangan ketenagakerjaan
yang dilandasi semangat saling peduli, optimis, dan bersama-sama bangkit dari dampak pandemi
COVID-19," ujarnya.
Menurut Ida, deklarasi ini juga dilakukan demi para pejuang kesehatan yang gugur, demi para
tenaga kesehatan yang terus berjuang habis-habisan. Demi rakyat Indonesia yang hari ini masih
terbaring sakit, dan demi para ibu yang mencemaskan anak-anaknya.
"Mudah-mudahan Deklarasi Gotong Royong ini dapat memenangkan Indonesia. Kita belum
kalah, dan kita tidak akan kalah. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh, " kata Ida Fauziyah.
Berikut ini enam butir pernyataan Deklarasi Gotong Royong
1. Menyelesaikan segala pertikaian dan konflik melalui dialog yang sehat dan kompromi yang
adil.
2. Menepis semua berita bohong terkait pandemi COVID-19 yang tidak berdasar pada kajian
medis.
3. Tetap mematuhi protokol kesehatan dalam masa PPKM Darurat dan masa-masa
sesudahnya.
4. Meniadakan pengumpulan massa yang berpotensi menyebarkan virus COVID-19, dan
membawa semua bentuk perselisihan ke meja perundingan dengan kepala dingin dan
bertanggung-jawab.
5. Memberikan tugas kepada Menaker RI, dengan seluruh kewenangan yang dimilikinya, untuk
mengupayakan langkah-langkah praktis dan strategis memperbaiki situasi industri dan
ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, selama dan pasca-pandemi COVID-19.\
6. Saling mengingatkan khususnya dalam hal penegakan protokol kesehatan di lingkungan
kerja. Selalu ada pelangi setelah hujan. Saat ini Ibu Pertiwi sedang sakit. Saatnya kita
bergotong-royong keluar dari kesulitan demi kesulitan yang tengah kita hadapi.
57