Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 65

Ringkasan

              Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta jam
              kerja bagi buruh atau pekerja diperketat. Pengetatan menyusul masih banyaknya zona merah,
              khususnya di tempat industri beroperasi. Kabar baiknya, Luhut mengatakan jika mulai terjadi
              tren penurunan mobilitas masyarakat di Jawa-Bali selama penerapan PPKM Darurat.



              LUHUT MINTA JAM KERJA BURUH DIATUR SEHARI DI RUMAH DAN SEHARI WFO
              Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta jam
              kerja bagi buruh atau pekerja diperketat. Pengetatan menyusul masih banyaknya zona merah,
              khususnya di tempat industri beroperasi.

              Kabar baiknya, Luhut mengatakan jika mulai terjadi tren penurunan mobilitas masyarakat di
              Jawa-Bali selama penerapan PPKM Darurat.

              "Untuk angka (mobilitas masyarakat) kita hari ini cukup bagus, kesembuhan semakin meningkat,
              artinya wilayah dengan Zona Hitam berubah ke Merah, Zona Merah menjadi Zona Kuning, nah
              itu  cukup  banyak  hari  ini,"  ujar  dia  dalam  rapat  koordinasi  virtual,  seperti  dikutip  dalam
              keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/78/2021).

              Namun masih ada yang perlu menjadi perhatian. Salah satunya para buruh yang bekerja pada
              industri yang masuk zona merah. Itu sebabnya Luhut mengusulkan jadwal kerja para pekerja
              diperketat.

              Pengetatan PPKM Darurat diharapkan dapat segera menekan laju penularan COVID-19 sehingga
              para pekerja atau tenaga buruh dapat segera bekerja dengan normal.

              Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali itu pun mengusulkan kepada Menteri Tenaga Kerja Ida
              Fauziyah agar menerapkan mekanisme sehari kerja sehari di rumah.
              "Kalau seharusnya dia bekerja sebulan 30 hari, ini jadi 15 hari. Jadi sehari di rumah, sehari di
              tempat  kerja.  Ini  juga  pada  prinsipnya  untuk  menghindari  para  pekerja/buruh  tersebut
              'dirumahkan'," ungkap Luhut.

              Namun demikian, agar perusahaan tidak menafsirkan WFH (bekerja dari rumah) tanpa upah bagi
              pekerja atau buruh, Luhut mengingatkan kepada Menaker agar dibuat regulasi yang jelas.

              "WFH dan dirumahkan harap bikin saja dengan jelas, sehingga nanti bisa diterjemahkan melalui
              peraturan menteri atau surat edaran instruksi dari Mendagri. Jadi tidak ada penafsiran macam-
              macam," tegasnya.

              Jam Makan Siang
              Selain itu, agar lebih mengoptimalkan pencegahan penularan COVID-19, ia mengusulkan agar
              jam  makan  siang  bagi  50  persen  pekerja  atau  buruh  yang  masuk  bekerja  diatur  agar  tidak
              bersamaan.

              "Jadi jangan sampai mereka itu makan siang bersama-sama, menimbulkan kerumunan. Intinya
              jam makan diperhatikan, jangan sampai bertemu makan bareng. Saya serahkan ini ke Menaker
              Ida," tegas Luhut.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) yang
              ditujukan  kepada  seluruh  gubernur  untuk  mengimbau  kepada  pengusaha  atau  pemimpin
              perusahaan agar mengoptimalkan pelaksanaan SE Nomor M/7/AS.02.02/V/2020.

                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70