Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 86
INI ENAM BUTIR DEKLARASI GOTONG ROYONG KEMNAKER, KADIN, APINDO, DAN
PEKERJA
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Pimpinan Konfederasi Serikat
Pekerja/Serikat Buruh menggelar Deklarasi Gotong Royong Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat sesuai Instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM
Darurat COVID-19 di wilayah Jawa-Bali.
Deklarasi Gotong Royong menghadapi PPKM Darurat tersebut ditandai dengan pembacaan
bersama deklarasi dan dilanjutkan penandatanganan deklarasi oleh Menaker Ida Fauziah (Unsur
Pemerintah); Hariyadi Sukamdani (Unsur Pengusaha); Arsjad Rasjid (Unsur Industri); dan Ketua
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Yorrys Raweyai; Presiden Konfederasi
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea; Presiden Konfederasi Serikat
Pekerja BUMN, Ahmad Irfan Nasution; Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia (K-
Sarbumusi), Syaiful Bahri Anshori (Unsur Pekerja/Buruh) di ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta,
Rabu (13/7/2021).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan
menyatakan pemerintah tak bisa menyelesaikan persoalan Covid-19 tanpa kerja sama dengan
para pengusaha maupun pekerja.
"Kita harus bahu membahu untuk mengatasi Covid-19 ini. Saya percaya kalau dilakukan ini
dengan kompak, sungguh-sungguh, tidak terlalu takut bahwa ini tidak bisa diatasi," ujar Menko
Luhut yang juga Koordinator PPKM Darurat itu.
Menko Luhut menegaskan sikap pemerintah untuk bergotong royong terutama dalam kepatuhan
menjalankan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, membutuhkan kerja sama dengan para pengusaha dan pekerja/buruh.
"Kunci utama bukan obat, bukan vaksin, tapi protokol kesehatan dan kita harus paralel seiring
berjalan untuk bisa mengontrol ke depan mengenai COVID ini," kata Luhut.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai kunci utama menghadapi situasi pandemi Covid-
19 ini, harus memiliki percaya diri yang tinggi dan selalu optimistis.
Kreativitas dan inovasi harus terus dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan.
"Yang paling penting lagi adalah semua upaya ini tidak bisa dijalankan secara parsial, namun
harus dilakukan secara serentak bersama-sama, dengan melibatkan pengusaha dan pekerja
sebagai tanggungjawab dan persoalan bersama," katanya.
Selain tantangan kondisi pandemi Covid-19, tantangan disrupsi yang dihadapi masyarakat
pekerja/buruh di seluruh dunia. Ia menilai masyarakat termarjinal, pekerja/buruh berpendidikan
dan keterampilan rendah menjadi golongan paling terdampak.
"Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen bersama sekaligus kolaborasi antara pemerintah,
pengusaha dan pekerja/buruh, agar dapat mengatasi tantangan ketenagakerjaan yang dilandasi
semangat saling peduli, optimis, dan bersama-sama bangkit dari dampak pandemi Covid-19,"
ujarnya.
Deklarasi ini, kata Menaker Ida Fauziyah, dilakukan demi para pejuang kesehatan yang gugur,
demi para tenaga kesehatan yang terus berjuang habis-habisan, demi rakyat Indonesia yang
hari ini masih terbaring sakit, dan demi para ibu yang mencemaskan anak-anaknya.
85