Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JANUARI 2021
P. 127

Hal  itu  disampaikan  Ida  saat  Rapat  Kerja  (Raker)  dengan  Komisi  IX  DPR  RI  pada  Senin
              (19/1/2021).
              "Untuk tahun anggaran APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan
              kembali program BSU," kata Menaker.

              Ida  mengatakan  pihaknya  sudah  memiliki  hasil  evaluasi  yang  telah  dikoordinasikan  dengan
              Kemenko Perekonomian.

              Meski pihaknya belum mendapat kepastian karena belum adanya perintah, ada kemungkinan
              program BSU akan dilanjutkan, jika kondisi perekonomian Indonesia belum sepenuhnya kembali
              normal.

              "Kami sudah punya hasil evaluasi yang akan kami berikan dan dikoordinasikan dengan Kemenko
              Perekonomian. Jika kondisi perekonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi tentang
              Program BSU ini kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada tahun 2021, "kata
              Menaker Ida.

              Ida menjelaskan proses penyaluran BSU bagi pekerja/buruh di tahun 2020 telah mencapai 98,91
              persen dengan total realisasi anggaran BSU yang tersalurkan sebesar Rp29, 4 triliun.

              Total penerima BSU secara nasional sebanyak 12.403.896 orang, dengan rata-rata gaji Rp3,12
              juta dan total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649
              perusahaan.
              Ida  tak  menampik  adanya  kendala  dalam  penyaluran,  karena  adanya  duplikasi  data,  nomor
              rekening yang tidak valid, rekening sudah tutup atau terblokir karena pasif dalam jangka waktu
              yang lama, serta rekening tidak sesuai dengan NIK, dibekukan.

              "Untuk  menyelesaikan  permasalahan  itu,  ada  kendala  waktu  yang  terbatas  karena  akhir
              Desember 2020 seluruh dana sisa harus dikembalikan ke kas negara sebagaimana ketentuan
              Peraturan Menteri Keuangan," ujarnya.

              Menaker  Ida  menambahkan  bahwa  uang  yang  dikembalikan  ke  kas  negara  sebagai  bentuk
              pertanggungjawaban keuangan, mengingat tahun anggaran 2020 sudah berakhir.

              Namun Menaker memastikan, penerima BSU yang datanya sudah valid dan tidak ada masalah,
              penyaluran akan diupayakan untuk dilanjutkan kembali.

              "Jadi  mudah-mudahan  pada  bulan  Januari  ini  rekonsiliasi  data  dengan  bank  penyalur  sudah
              selesai  dilakukan,  maka  akan  kita  mintakan  kembali  ke  perbendaharaan  negara  untuk
              menyalurkan kembali," ujarnya.






















                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132