Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 10

MENAKER: SUBSIDI GAJI RP 1 JUTA KEPADA 8 JUTA PEKERJA TERDAMPAK PPKM

              Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 8 triliun untuk program Bantuan Subsidi Upah (BSU)
              kepada 8 juta pekerja/buruh dengan besaran Rp 1 juta per orang. Pemberian BSU terutama
              kepada  para  pekerja/buruh  yang  terdampak  kebijakan  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan
              Masyarakat (PPKM), khususnya pekerja di wilayah yang menerapkan PPKM level empat.

              Data penerima BSU akan diambil dari BPJS Ketenagakerjaan dengan batas waktu pengambilan
              30 Juni 2021. Hanya pekerja yang telah terdaftar pada batas waktu tersebut dan memenuhi
              persyaratan yang akan menerima BSU.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, dalam mekanisme penyaluran
              BSU diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar Rp 500.000/bulan selama dua bulan yang
              akan diberikan dalam satu kali pencairan. Artinya, pekerja akan menerima subsidi sebesar Rp 1
              juta  per  orang.  Payung  hukum  BSU  ini  akan  segera  dibuat  dalam  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan.
              “Mudah-mudahan dengan subsidi ini akan membantu para pekerja terutama yang di luar sektor
              kritikal untuk bisa bertahan dalam kondisi pembatasan aktivitas masyarakat,” ucap Ida dalam
              konferensi pers secara virtual pada Rabu (21/7).

              Ida mengatakan, data calon penerima BSU yang bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan harus
              diverifikasi dan validasi sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang ditentukan. Kemudian, data
              ini disampaikan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

              Kriteria  penerima  BSU  yaitu  warga  negara  Indonesia  (WNI)  yang  memiliki  Nomor  Induk
              Kependudukan (NIK), pekerja/buruh penerima upah, pekerja terdaftar sebagai peserta aktif BPJS
              Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kepesertaan sampai Juni 2021.

              “BPJS Ketenagakerjaan dipilih sebagai sumber data mengingat sampai sekarang data BPJS Naker
              dinilai  paling  akurat  dan  lengkap  sehingga  akuntabel  dan  valid  untuk  digunakan  pemerintah
              sebagai dasar pemberian subsidi upah secara cepat dan tepat sasaran,” kata Ida.

              Peserta yang membayar iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 3,5 juta sesuai upah
              terakhir yang dilaporkan pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan pekerja di
              wilayah PPKM yang Upah Minimum Kabupaten/Kota di atas Rp 3,5 juta maka akan menggunakan
              UMK sebagai batas kriteria upah, serta peserta yang memiliki rekening bank aktif.

              Kemudian,  pekerja  pada  sektor  terdampak  PPKM  antara  lain  industri  barang  konsumsi,
              perdagangan  dan  jasa  kecuali  jasa  pendidikan  dan  kesehatan,  transportasi,  aneka  industri
              properti, dan real estate.

              “Kami mengusulkan hanya diberikan kepada pekeja yang berada di PPKM level 4 sesuai dengan
              Instruksi Mendagri,” tegas Ida.

              Ida mengatakan, untuk memastikan BSU tepat sasaran, pihaknya akan melakukan check list data
              yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Penggunaan data penerima subsidi melalui BPJS
              Ketenagakerjaan juga menjadi bentuk apresiasi kepada pekerja atau buruh yang sudah terdaftar
              dan aktif membayar BPJS Ketenagkerjaan.

              “Saya  kira  ini  menjadi  momentum  untuk  meningkatkan  kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan
              sebagai upaya transformasi menuju Indonesia Maju,” kata Ida.
              Menaker menjelaskan, proses penyaluran subsidi upah dilakukan dengan pemindahbukuan dana
              dari bank penyalur kepada rekening penerima bantuan pemerintah melalui bank BUMN yang
              dihimpun dalam Himbara.

                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15