Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 34
Judul Alasan Pemerintah Kembali Beri Bantuan Gaji Rp500.000 per Bulan
Nama Media merdeka.com
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/alasan-pemerintah-kembali-beri-
bantuan-gaji-rp500000-per-bulan.html
Jurnalis Anggun P. Situmorang
Tanggal 2021-07-21 21:26:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Terkait dengan respons kami terhadap
penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi dan daya beli pekerja atau
buruh
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Diharapkan mendukung masyarakat dan
bisnis selama masa pandemi Covid-19 dan PPKM berbasis mikro maka kami mengusulkan untuk
memberi subsidi upah kepada buruh atau pekerja yang terdampak
Ringkasan
Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) kembali memberi bantuan subsidi gaji bagi pekerja sebesar
Rp500.000 per bulan selama dua bulan. Penyaluran bantuan nantinya akan dilakukan sekaligus
satu kali atau Rp1.000.000. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, alasan
pemerintah memberikan bantuan tersebut dalam rangka memberi bantalan kepada masyarakat
akibat adanya penurunan aktivitas selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) level 4.
ALASAN PEMERINTAH KEMBALI BERI BANTUAN GAJI RP500.000 PER BULAN
Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) kembali memberi bantuan subsidi gaji bagi pekerja sebesar
Rp500.000 per bulan selama dua bulan. Penyaluran bantuan nantinya akan dilakukan sekaligus
satu kali atau Rp1.000.000.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, alasan pemerintah memberikan bantuan
tersebut dalam rangka memberi bantalan kepada masyarakat akibat adanya penurunan aktivitas
selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Terkait dengan respons kami terhadap penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada
ekonomi dan daya beli pekerja atau buruh," kata Menaker Ida dalam diskusi online, Jakarta,
Rabu (21/7).
33