Page 61 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 61

PEKERJA DIRUMAHKAN ATAU KENA POTONG GAJI, DIUSULKAN DAPAT BANTUAN
              RP 500 RIBU
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyiapkan subsidi gaji kepada para pekerja yang
              terdampak  pandemi  COVID-19.  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengungkapkan
              pihaknya sedang menyiapkan payung hukum terkait subsidi upah.

              Menaker mengatakan stimulus tersebut sudah dikoordinasikan dengan Komite PEN, Kementerian
              Keuangan, dan BPJS Ketenagakerjaan. Rencananya pekerja yang dirumahkan atau kena potong
              gaji dapat Rp 500 ribu.

              "Mekanisme penyaluran bantuan subsidi diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar Rp 500
              ribu per bulan selama 2 bulan yang akan diberikan sekaligus. Artinya satu kali pencairan dan
              pekerja akan menerima subsidi Rp 1 juta," kata Ida saat konferensi pers secara virtual, Rabu
              (21/7).

              Ida  menjelaskan  data  calon  penerima  bantuan  upah  bersumber  dari  kepesertaan  BPJS
              Ketenagakerjaan yang sudah diverifikasi dan validasi sesuai ketentuan. Ia memastikan penerima
              subsidi upah tepat sasaran karena ada data di BPJS Ketenagakerjaan.

              Ida Fauziyah menganggap stimulus subsidi upah secara tidak langsung juga menjadi momentum
              meningkatkan kepesertaan jaminan sosial khususnya di BPJS Ketenagakerjaan. Apalagi, apabila
              ingin mendapatkan subsidi mesti terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

              "Bantuan subsidi upah ini kami akan ambil (data) dari BPJS Ketenagakerjaan dengan batas waktu
              pengambilan data sampai 30 Juni 2021. Sehingga peserta hanya yang telah terdaftar pada batas
              waktu tersebut dan memenuhi persyaratan," ujar Ida.

              "Hasil  rapat  kami  untuk  memperbanyak  masyarakat  yang  akan  mendapatkan  bantuan
              pemerintah maka jumlah penerima sebanyak kurang lebih 8 juta pekerja dan dengan demikian
              akan membutuhkan anggaran estimasinya sebesar Rp 8 triliun," tambahnya.

              Ida mendorong pekerja yang belum menyerahkan data nomor rekening BPJS Ketenagakerjaan
              untuk segera menyerahkannya ke perusahaan tempatnya bekerja. Sehingga bisa diteruskan ke
              BPJS Ketenagakerjaan.

              “Saya kira kita sudah punya pengalaman menyalurkan subsidi upah ini. Tentu kami akan memulai
              dengan  membuat  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  dan  validasi  data  yang  ada  di  BPJS
              Ketenagakerjaan,” tutur Ida.

              Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah tengah menggodok jenis
              bantuan baru yang dikhususkan bagi karyawan yang dirumahkan atau mengalami pengurangan
              jam kerja. Bantuan tersebut nantinya akan berupa subsidi upah.
              "Sekarang  kita  sedang  mendesain  bantuan  subsidi  upah  bagi  pekerja  yang  mengalami
              pengurangan  jam kerja atau  dirumahkan,"  ujar Sri  Mulyani  Indrawati  dalam  Konferensi  Pers
              APBN KiTa, Rabu (21/7).

              Menurut Sri Mulyani, rancangan kebijakan subsidi gaji ini masih dibahas dengan Kementerian
              Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Ketenagakerjaan. Menurutnya bantuan ini
              akan melengkapi beberapa insentif yang sudah ada sebelumnya.

              Seperti  diketahui,  pekerja  korban  PHK  bisa  mengakses  program  kartu  prakerja  untuk
              memperdalam  skill  dan  mendapatkan  insentif  bantuan.  Untuk  itu  kali  ini  pemerintah  juga
              menyiapkan  insentif  serupa  demi  membantu  kelompok  pekerja  yang  dirumahkan  atau  jam
              kerjanya dikurangi.

                                                           60
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66