Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 NOVEMBER 2020
P. 58

"Meskipun sebatas upah minimum saat ini (2020)," kata Ida dalam rapat bersama Komisi Tenaga
              Kerja DPR di Rabu, 25 November 2020.
              Kedua, Ida mengutip survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2020 mengenai dampak Covid-
              19.  Salah  satunya  karena  82,85  persen  perusahaan  cenderung  mengalami  penurunan
              pendapatan.

              Lalu, 53,17 persen Usaha Menengah Besar (UMB) dan 62,71 persen Usaha Mikro Kecil (UMK)
              menghadapi  kendala  keuangan  terkait  pegawai  dan  operasional.  "Memang  benar  ada
              perusahaan yang tidak terdampak, tapi kalau dilihat sebagian besar terdampak," kata dia.

              Ketiga, SE terbit untuk mempertimbangkan kondisi perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
              Di mana, ekonomi triwulan III 2020 tumbuh -5,32 persen (year-on-year/yoy).

              Keempat, beberapa ketentuan pengupahan di tingkat Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan
              Menteri dibuat dengan asumsi kondisi normal. Sehingga, menurut Ida, akan melahirkan masalah
              ketika dipaksakan untuk dilaksanakan dalam kondisi luar biasa seperti Covid-19 ini.

              Setelah SE ini terbit pada 26 Oktober 2020, beberapa gubernur langsung menetapkan UMP. Tapi,
              tak semua mengikuti surat edaran ini.

              "Ada 6 provinsi yang menetapkan upah minimum lebih tinggi," kata Ida. Keenamnya yaitu DKI
              Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bengkulu.

              Walau demikian, mayoritas menetapkannya sesuai dengan SE Ida ini. Total ada 27 provinsi yang
              tidak menaikkan UMP. Sementara, satu provinsi masih belum menetapkan UMP sampai hari ini
              yaitu Gorontalo.











































                                                           57
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63