Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 NOVEMBER 2020
P. 54
Data ini dikutip Ida dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2020 mengenai dampak
Covid-19. Dalam survei ini, BPS mencatat hanya 14,6 persen saja perusahaan yang
pendapatannya tetap. Sisanya 2,55 persen meningkat.
Jika dirinci, penurunan terbesar dialami oleh Usaha Mikro Kecil (UMK) dengan angka mencapai
84,2 persen. Sementara, Usaha Minimum Besar (UMB) sebesar 82,29 persen. Usaha atau
perusahaan ini paling banyak justru bukan di kawasan industri seperti Jawa Barat, tapi daerah
wisata seperti Bali.
Total perusahaan yang mengalami penurunan pendapatan di Bali mencapai 92,18 persen. Diikuti
dengan Yogyakarta 89,69 persen, Banten 86,91 persen, dan Jakarta 86,55 persen.
Terakhir, BPS mencatat 53,17 persen Usaha UMB dan 62,71 persen UMK menghadapi kendala
keuangan terkait pegawai dan operasional. "Memang benar ada perusahaan yang tidak
terdampak, tapi kalau dilihat sebagian besar terdampak," kata dia.
Dengan pertimbangan ini, maka Ida menerbitkan SE pada 26 Oktober 2020. Semua gubernur
langsung menetapkan UMP. Tapi, tak semua mengikuti surat edaran ini.
"Ada 6 provinsi yang menetapkan upah minimum lebih tinggi," kata Ida. Keenamnya yaitu DKI
Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bengkulu.
Walau demikian, mayoritas menetapkannya sesuai dengan SE Ida ini. Total ada 27 provinsi yang
tidak menaikkan UMP. Sementara, satu provinsi masih belum menetapkan UMP sampai hari ini
yaitu Gorontalo.
53