Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 NOVEMBER 2020
P. 49

UMK KOTA BATU DITETAPKAN, PEMKOT MINTA PENGUSAHA-PEKERJA SEGERA
              BUAT PERJANJIAN
              Suasana sosialisasi UMK Batu 2021 yang digelar DPMPTSPTK Kota Batu di hall Hotel Aster Kota
              Batu.

              Setelah menjalani proses yang panjang dan berakhir dengan deadlock atau kebuntuan di Dewan
              Pengupahan Kota Batu, akhirnya UMK Kota Batu ditetapkan naik Rp25 ribu oleh Gubernur Jawa
              Timur.

              Rabu (25/11), Pemkot Batu menggelar sosialisasi UMK Batu 2021 di hall Hotel Aster Kota Batu.
              Pemkot meminta setiap pelaku usaha/ manajemen perusahaan segera membuat perjanjian kerja
              dengan karyawan.

              Kabid Hubungan Industrial, DPMPTSPTK Kota Batu Adiek Imam Santoso menjelaskan bahwa
              pembuatan perjanjian ini untuk mengantisipasi terjadinya perselisihan ke depan.

              "Jadi lewat perjanjian ini akan dibuat kesepakatan hubungan industrial antara pengusaha dengan
              pekerja. Kesepakatan ini mulai dari penerapan UMK Kota Batu yang baru hingga kesepakatan
              mengenai status dari para pekerja saat ini," ujar Adiek ditemui di acara sosialisasi, Rabu (25/11).

              Pemkot  berharap  dengan  adanya  kenaikan  UMK  ini  tidak  menyulut  terjadinya  Pemutusan
              Hubungan Kerja (PHK), Dalam hal ini para pelau usaha memiliki waktu 10 hari sejak penetapan
              UMK untuk mengajukan penangguhan atau tidak.
              "Dan  sampai  saat  ini  belum  ada  perusaaan  yang  mengajukan  penangguhan  kepada  kami
              (DPMPTSPTK)," tambah Adiek. Diketahui, dalam sosialisasi kemarin pihaknya juga mengundang
              sebanyak 90 perusahaan yang adadi Kota Batu.

              Dan Adiek menyatakan bahwa 99 persen dari perusahaan yang diundang hadir dalam sosialisasi
              tersebut. Artinya, para pelaku usaha memberikan respon yang positif terhadap adanya kenaikan
              UMK ini.

              Terpisah,  Sekretaris  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Kota  Batu,  Nur  Asmaidarani
              mengatakan bahwa dalam penetapan UMK baru ini pihaknya mau tidak mau harus menerima.

              "Dalam UU No 11 tahun 2020 tentang cipta kerja melarang penangguhan. Namun Juknis UU
              tersebut belum ada sehingga UU masih belum bisa dijalankan," ujar Asmaidarani.

              Namun ia juga mengungkapkan surat dari Apindo Jatim menanggapi keputusan UMK Kota Batu
              2021 ini. Surat tersebut mengatakan bahwa bagi perusahaan yang belum sanggup memberi
              upah  sesuai  SK  gubernur  itu  bisa  mengajukan  penangguhan  penerapan  UMK  ke  Kadisnaker
              Provinsi Jatim.

              "Jadi boleh bagi perusahaan yang tak mampu membayar upah sesuai UMK yang ditetapkan SK
              gubernur untuk melakukan penangguhan," tambah Asmaidarani.
              Dalam SK Gubernur Jatim, UMK Kota Batu 2021 mengalami kenaikan sebesar Rp 25 ribu. Artinya,
              ada perubahan dari Rp 2.794.801 di 2020, menjadi Rp 2.819.801 di 2021.

              Sementara, SPSI Kota Batu menyambut baik adanya kenaikan ini. Hal ini disampaikan ketuanya,
              Purtomo yang mengaku bersyukur dengan adanya kenaikan UMK walapun nilainya relatif kecil
              dibanding dengan kenaikan yang diajukan.

              "Kami bersyukur dan menerima keputusan naiknya UMK senilai Rp 25 ribu. Hal itu lebih baik
              daripada UMK 2021 tetap seperti UMK 2020," ujar Purtomo.


                                                           48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54