Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 NOVEMBER 2020
P. 79
Program pertama ialah Balai Latihan Kerja (BLK) tanggap Covid-19 yang difungsikan untuk dapur
umum dan sentra produksi alat pencegahan Covid-19. Dalam program ini, peserta akan
mendapatkan insentif pasca pelatihan.
"Program kedua ialah Posko K3 Corona. Ini berfungsi untuk layanan informasi, konsultasi dan
pengaduan bagi pekerja atau buruh terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
perusahaan," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (25/11).
Lebih lanjut, program ketiga ialah program pengembangan perluasan kesempatan kerja.
Program ini dibagi menjadi tiga hal, pertama ialah penciptaan wirausaha baru yang ditargetkan
mencapai 212.580 wirausahawan baru.
Sasaran untuk penciptaan wirausaha baru ini, lanjut Ida, untuk pekerja informal terdampak
Covid-19 pada daerah zona merah dan kuning.
"Program kewirausahaan diarahkan untuk mendukung program ketahanan pangan serta
memperkuat industri supply chain nasional," kata Ida.
"Kami berusaha untuk menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang produktif dan berkelanjutan
sehingga dapat menbantu penyerapan tenaga kerja," sambungnya.
Hal kedua dalam program ini ialah padat karya infrastruktur dan padat karya produktif.
Ditargetkan sebanyak 106.154 orang dengan sasaran tenaga kerja terdampak Covid-19.
Terakhir ialah ikubasi bisnis untuk wirausaha baru dengan target 5.780 orang. Sasaran untuk
inkubasi bisnis ini ialah wirausaha di seluruh Indonesia yang telah menjalankan usahanya secara
berkelanjutan minimal dua tahun berjalan.
"Program keempat ialah kartu prakerja, program kelima bantuan subsidi upah (BSU) dan
program keenam atau terkahir ialah optimalisasi penggunaan Sistem Informasi Ketenagakerjaan
(Sisnaker)," pungkas Ida. (OL-6).
78