Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 135
"Setelah menerima data dari BPJS (Ketenagakerjaan), kami memaksimalkan waktu selama
empat hari kerja terhitung sejak Rabu hingga Senin kemarin untuk melakukan check list
kelengkapan data," kata Menteri Ida dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (16/9).
Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, ketentuan empat hari tersebut
sudah diatur dalam petunjuk teknis (juknis) untuk meminimalkan resiko kesalahan data
penerima. Dengan demikian penyalurannya tepat sasaran.
Menteri Ida menambahkan, data yang telah masuk check list tersebut lantas diproses oleh tim
kuasa pengguna anggaran (KPA). Selanjutnya, KPA menyerahkannya kepada kantor pelayanan
perbendaharaan negara (KPPN) yang segera mencairkan dana subsidi upah/gaji melalui bank
penyalur.
Kemudian, bank penyalur meneruskan dana subsidi gaji tersebut secara langsung ke rekening
penerima di bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ataupun swasta.
"Alhamdulillah check list selesai, proses pencairan ke KPPN juga sudah selesai, selanjutnya saya
imbau agar bank penyalur segera transfer ke rekening penerima," tambahnya.
Lebih lanjut Menteri Ida mengatakan, Kemnaker tak bermaksud menghambat penyaluran subsidi
gaji tersebut. Namun , katanya, Kemnaker harus bekerja secara prosedural sesuai regulasi agar
program itu tepat sasaran.
"Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan bank penyalur untuk mempercepat proses
transfer ke rekening penerima dan jika ada kendala maka kami cari jalan keluar bersama,"
katanya.
Data Kemnaker per-14 September 2020 menunjukkan bahwa penyaluran subsidi gaji tahap I
dan tahap II telah diberikan kepada 5,45 juta pekerja. Angka itu setara 99,1 persen dari total
penerima tahap I dan tahap II sebanyak 5,50 juta orang.
Adapun realisasi untuk tahap III sendiri baru akan terlihat kurang lebih dalam dua hari ke depan.
Total jenderal, penyaluran subsidi gaji tahap I, II dan III telah diberikan kepada 9 juta pekerja
atau 57 persen dari total target penerima sebanyak 15,7 juta orang.
"Bantuan subsidi upah ini diarahkan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli pekerja/buruh
serta mendongkrak konsumsi masyarakat, sehingga menimbulkan multiplier effect pada
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
(mcr2/jpnn) Video Terpopuler Hari ini:.
134