Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 30

ADA SISTEM PENEMPATAN BARU BAGI PMI KE ARAB, INI POIN-POINNYA

              ,  JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida Fauziyah  memaparkan  skema  pilot  project  Sistem
              Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau one channel system untuk penempatan pekerja migran
              Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.

              Pemaparan tersebut dilakukan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, BP2MI, dan BPJS
              Ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa (9/2/2021).

              Penempatan PMI melalui SPSK dilatarbelakangi antara lain karena Kerajaan Arab Saudi telah
              memiliki regulasi dan tata kelola baru pelindungan pekerja asing sektor domestik.

              Di sisi lain, permintaan dan minat PMI bekerja ke Arab Saudi (sektor domestik) cukup tinggi dan
              sebagai upaya mengatasi banyaknya PMI yang berangkat secara nonprosedural dengan visa
              ziarah/umroh "Kedua negara juga bersepakat untuk dapat mewujudkan tata kelola penempatan
              dan pelindungan yang lebih baik. Dengan SPSK ini kita harapkan bisa meminimalisir PMI ilegal
              dan unprosedural," kata Ida, dikutip dari keterangan resminya.

              Dalam kesempatan ini, Menaker Ida mengemukakan hal-hal inti yang diatur di dalam SPSK Arab
              Saudi, yaitu sesuai pasokan dan permintaan; 4 area penempatan (Riyadh, Jeddah, Madinah, dan
              Wilayah  Timur  yaitu  Dammam,  Dahran,  dan  Khobar);  dilakukan  oleh  kedua  negara  dengan
              sistem yang terintegrasi; syarikah dan P3MI yang terlibat dibatasi; dan dilakukan dengan cara
              diseleksi oleh pemerintah masing-masing.

              Selain itu, periode pelaksanaan pilot project selama 6 bulan dengan 2 tahun masa kontrak kerja.
              Adapun, dalam pilot project SPSK akan PMI ditempatkan pada jabatan Housekeeper, Baby Sitter,
              Family Cook, Elderly Care Taker, Family Driver, dan Child Care Worker.

              "Dalam  pilot  project  SPSK  ini,  hubungan  kerja  PMI  langsung  dengan  syarikah  [perusahan
              penempatan di Saudi], tidak dengan pengguna perseorangan. CPMI juga tidak dibebankan biaya.
              Selain itu nanti akan dibentuk joint committee untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
              SPSK; dan format kontrak kerja dan jabatan serta job description disepakati," jelasnya.

              Menurut Ida, dalam penempatan dan perlindungan melalui SPSK ini memiliki banyak kelebihan
              yakni pelaksanaan rekrutmen dan penempatan dilakukan secara online ; penetapan syarikah
              oleh  pemerintah;  tanggung  jawab  syarikah  terhadap  PMI  secara  langsung;  serta  proses
              pembayaran gaji dilakukan melalui bank dan dapat diawasi atau dimonitor.

              "Kelebihan lain SPSK itu jika ada kasus pembayaran gaji, maka paling lambat dibayar 2 minggu
              setelah tanggal pembayaran, job order diverifikasi pemerintah, adanya joint committee, adanya
              kejelasan dispute settlement jika terjadi permasalahan. Selain itu ada juga call center serta dan
              penerbitan visa kerja terkontrol dan ketat," ucapnya.

              Adapun, upaya yang dilakukan Kemnaker dalam mendorong pelaksanaan pilot project SPSK ini
              yakni memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan bagi calon PMI, merencanakan dan membangun
              BLK khusus PMI; dan mengusulkan ke Menko Bidang Perekonomian untuk mengalokasikan Kartu
              Prakerja bagi Pelatihan calon PMI.

              Kemnaker  juga  berupaya  memperkuat  satgas  pelindung  PMI,  memfasilitasi  Pembentukan
              layanan satu atap (LTSA), berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memastikan kesiapan
              fasilitas penempatan PMI, dan berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi untuk integrasi sistem dan
              pengetatan pengurusan paspor PMI.

              "Upaya  juga dilakukan terkait  penerapan  sanksi  kepada  P3MI  yang  melakukan  pelanggaran;
              melakukan  MoU  antara  Menaker  dan  Kapolri  dalam  mencegah  TPPO;  dan  penyebarluasan
              informasi pilot project SPSK kepada stakeholder," ucapnya.

                                                           29
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35