Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 63

Kabar  tidak  dilanjutkan  ini  diungkap  langsung  oleh  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker),  Ida
              Fauziyah.
              Dikutip dari Kompas.com, Ida mengaku bahwa BLT subsidi gaji atau BSU untuk tahun ini tidak
              dialokasikan dalam APBN 2021.

              Siapkan NIK KTP! Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta Segera
              Login www.pln.co.id untuk Klaim Token Listrik Gratis Februari 2021, Ini Batas Pemakaiannya
              "Sementara,  memang  di  APBN  2021  BSU  tidak dialokasikan.  Nanti  dilihat  bagaimana kondisi
              ekonomi berikutnya," ujar Ida, Selasa (9/2/2021).

              Ida  mengatakan,  program  subsidi  upah  pasti  berlanjut,  namun  tergantung  dari  situasi  dan
              kondisi perekonomian nasional di 2021.

              "Nanti kami lihat kondisi ekonomi berikutnya," kata Ida.
              Sebelumnya,  penerima  pada  termin  pertama  yang  disalurkan  bulan  Agustus  hingga  Oktober
              2020 mencapai 12,29 juta pekerja atau 99,11 persen.

              Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 14,7 triliun.

              Sementara BLT subsidi gaji pada termin pertama belum tersalurkan kepada 110.762 pekerja.

              Termin kedua disalurkan pada bulan November 2020 dengan jumlah 12,24 penerima atau 98,71
              persen.

              Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 14,6 triliun.

              Sementara pekerja yang belum menerima sebayak 159.727.

              Dari kedua termin, total realiasi sebesar Rp 29,4 triliun atau 98,91 persen.

              Berikut Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Tahun 2021, Akses www.prakerja.go.id Diganti
              Kartu  Prakerja  Ida  melanjutkan,  pemerintah  mengandalkan  program  Kartu  Prakerja  untuk
              memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.

              "Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada
              insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida.

              Ida menegaskan, alokasi Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekira Rp 20 triliun.

              "Subsidi  upah  di  APBD  2021  sampai  sekarang  memang  tidak  dialokasikan,  karena  kita
              konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.
              Dijelaskan Ida, dalam program kartu Prakerja selain dana untuk meningkatkan kompetensi bagi
              yang berhasil menjadi peserta, terdapat juga insentif.

              Sebelumnya,  Kartu  Prakerja  merupakan  program  pemerintah  untuk  pelatihan  dan
              pengembangan keahlian masyarakat.

              Adanya  pandemi  Covid-19,  membuat  pemerintah  mengganti  program  ini  sebagai  bantuan
              insentif bagi pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja
              baru.

              Bantuan yang didapat dari Kartu Prakerja yakni sebesar Rp 3,55 juta.





                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68