Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 60
Judul Menaker jelaskan alasan memulai SPSK untuk penempatan pekerja ke
Saudi
Nama Media antaranews.com
Newstrend PMI One Channel Placement System
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1990604/menaker-jelaskan-
alasan-memulai-spsk-untuk-penempatan-pekerja-ke-saudi
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2021-02-09 17:55:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Latar belakangnya, yang pertama, Kerajaan
Arab Saudi telah memiliki regulasi dan tata kelola baru pelindungan pekerja asing sektor
domestik. Kemudian permintaan dan minat PMI bekerja ke Arab Saudi untuk sektor domestik
cukup tinggi
positive - Yahya Zaini (Anggota DPR Komisi IX Fraksi Partai Golkar) Saya kira banyak manfaat
yang bisa didapatkan sehingga bisa mencegah terjadinya penyimpangan mulai dari informasi,
rekrutmen sampai pemulangan
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan tingginya minat dan upaya
mengatasi keberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI) secara non-prosedural sebagai latar
belakang memulai sistem penempatan satu kanal (SPSK) untuk pengiriman pekerja ke Arab
Saudi. Latar belakangnya, yang pertama, Kerajaan Arab Saudi telah memiliki regulasi dan tata
kelola baru pelindungan pekerja asing sektor domestik. Kemudian permintaan dan minat PMI
bekerja ke Arab Saudi untuk sektor domestik cukup tinggi, kata Menaker Ida
MENAKER JELASKAN ALASAN MEMULAI SPSK UNTUK PENEMPATAN PEKERJA KE
SAUDI
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan tingginya minat dan
upaya mengatasi keberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI) secara non-prosedural sebagai
latar belakang memulai sistem penempatan satu kanal (SPSK) untuk pengiriman pekerja ke Arab
Saudi.
"Latar belakangnya, yang pertama, Kerajaan Arab Saudi telah memiliki regulasi dan tata kelola
baru pelindungan pekerja asing sektor domestik. Kemudian permintaan dan minat PMI bekerja
59