Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 80

SUBSIDI GAJI TAK DILANJUTKAN TAHUN INI, DIGANTI BANTUAN RP 3,5 JUTA

              JAKARTA, - Pemerintah memastikan subsidi gaji dalam program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tak
              lagi dilanjutkan tahun ini. Dana untuk pencairan BLT ini tak lagi teralokasi di APBN 2021.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengakui bahwa dana BLT subsidi gaji atau
              bantuan subsidi upah (BSU) tahun ini tidak ada alokasinya dalam APBN 2021.

              "Sementara,  memang  di  APBN  2021  BSU  tidak  dialokasikan.  Nanti  dlihat  bagaimana  kondisi
              ekonomi berikutnya," ujar Ida dikutip dari Antara, Selasa (9/2/2021).
              Ida menjelaskan, program bantuan subsidi upah ini pasti akan berlanjut asalkan tergantung dari
              situasi dan kondisi perekonomian nasional tahun ini.

              "Nanti  kami  lihat  kondisi  ekonomi  berikutnya,"  kata  menteri  dari  unsur  dari  Politisi  Partai
              Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

              Sebagai  informasi,  untuk  termin  pertama  penyaluran  dengan  rentang  waktu  bulan  Agustus
              hingga Oktober 2020, realisasinya mencapai 12,29 juta penerima atau 99,11 persen dengan
              anggaran Rp 14,7 triliun.

              Sementara pada termin pertama tersebut, bantuan subsidi gaji yang belum tersalurkan mencapai
              110.762  pekerja.  Sedangkan  untuk  termin  kedua,  pihaknya  memulai  penyaluran  pada  bulan
              November 2020.

              Adapun realisasi penyaluran sebanyak 12,24 juta atau 98,71 persen dengan anggaran Rp 14,6
              triliun. Sementara yang belum tersalurkan terdapat 159.727 pekerja sehingga total realisasi dari
              kedua termin sebesar Rp 29,4 triliun atau 98,91 persen.

              Lanjut Ida, pemerintah akan mengandalkan program Kartu Prakerja untuk memberikan insentif
              bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.

              "Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada
              insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida.


              Ia menegaskan bahwa alokasi yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar
              Rp20 triliun dan sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BSU di APBN 2021.

              "Subsidi  upah  di  APBD  2021  sampai  sekarang  memang  tidak  dialokasikan,  karena  kita
              konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.

              Dia menegaskan bahwa di dalam Kartu Prakerja telah ada komponen insentif, selain dana untuk
              meningkatkan kompetensi bagi yang berhasil menjadi peserta.

              Kartu  Prakerja  adalah  program  pemerintah  untuk  pelatihan  dan  pengembangan  keahlian
              masyarakat. Namun, selama pandemi Covid-19 pemerintah melakukan perubahan agar terdapat
              komponen bantuan insentif bagi pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK)
              atau angkatan kerja baru.

              Total  bantuan  yang  didapat  adalah  Rp  3,55  juta,  dengan  rincian  Rp  600  ribu  untuk  biaya
              pelatihan tiap bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta dan Rp 1 juta sebagai insentif
              biaya pelatihan, serta Rp 150 ribu sebagai biaya survei.

              Sampai saat ini pemerintah masih mempersiapkan pembukaan pendaftaran gelombang ke-12
              dari program tersebut.




                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85