Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 76

MENAKER IDA AKAN BENAHI PENEMPATAN TKI DI TIMUR TENGAH

              Menaker Ida Akan Benahi Penempatan TKI di Timur Tengah Michelle Natalia Selasa, 09 Februari
              2021 - 16:03 WIB loading.

              Kemenaker akan membenahi penempatan TKI di Timur Tengah dalam rangka melindungi para
              pekerja  asal  Indonesia.  Foto/Ilustrasi  JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida
              Fauziyah membeberkan beberapa alasan penutupan penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI)
              di kawasan Timur Tengah.

              "Ini karena belum adanya aturan mengenai perlindungan PMI di negara penempatan," ujar Ida
              dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Selasa(9/2/2021).

              Ida  juga  menuturkan  bahwa  selama  ini  sudah  banyak  kasus  yang  terjadi  di  negara-negara
              penempatan. Kondisi ini diperburuk dengan terbatasnya mekanisme penyelesaian masalah.
              "Sudah ada rekomendasi dari seluruh kepala perwakilan RI di kawasan Timur Tengah untuk
              menutup secara permanen penempatan TKI pada pengguna perseorangan," tambahnya.

              Sebelumnya,  telah  diterbitkan  Kepmenaker  260/2015  tentang  Penghentian  dan  Pelarangan
              Penempatan TKI di 19 negara Timur Tengah, antara lain Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Irak,
              Kuwait,  Lebanon,  Libya,  Maroko,  Mauritania,  Mesir,  Oman,  Palestina,  Qatar,  Sudan,  Suriah,
              Tunisia, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Yordania.

              "Maka dari itu kami akan melakukan beberapa pembenahan, mengevaluasi dokumen MoU dan
              penguatan hubungan bilateral dengan negara-negara Timur Tengah," terang Ida.

              Selain  itu,  Kemenaker  akan  mempertegas  penerapan  7  jabatan  domestik  TKI  dalam  rangka
              melindungi  TKI  di  sektor  domestik  melalui  peningkatan  kompetensi  dan  kejelasan  dalam
              pelaksanaan tugas pekerjaannya sehingga tidak multi-tasking.

              Ketujuh posisi tersebut antara lain pembantu rumah tangga, pengasuh bayi, pengasuh lansia,
              juru masak keluarga, sopir keluarga, perawat taman, dan pengasuh anak.

              "Kami akan lanjutkan pembenahan dengan perluasan pasar kerja di Asia Pasifik dan pelaksanaan
              pilot project Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) di Arab Saudi," tandas Ida.






























                                                           75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81