Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2021
P. 44

PPKM LEVEL 4 DIPERPANJANG, PEMERINTAH SERUKAN PENTINGNYA
              PERLINDUNGAN KESEHATAN PEKERJA/BURUH DARI COVID-19
              Menindaklanjuti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang
              diperpanjang  hingga  9  Agustus  2021,  pemerintah  meminta  kerja  sama  masyarakat  dalam
              mematuhi aturan terkait pembatasan aktivitas dan mobilitas di masing-masing daerah. Hal ini
              diperlukan, karena perkembangan virus Covid-19 masih tetap harus diwaspadai dan perlu upaya
              bersama untuk menghambat laju penularannya.

              Menteri  Komunikasi  dan  Informatika  Johnny  G.  Plate  mengatakan,  “  Tujuan  dari  PPKM
              diperpanjang yang utama adalah untuk menjaga keselamatan rakyat dan pemerintah saat ini
              menargetkan pengendalian pandemic Covid-19 dengan peningkatan disiplin 3M, penguatan 3T
              serta percepatan vaksinasi. Oleh karenanya diharapkan kita semua untuk mematuhi peraturan
              PPKM yang telah dikeluarkan.”

              Terdapat beberapa peraturan penerapan PPKM level 4 yang perlu diperhatikan adalah sebagai
              berikut:

              Pelaksanaan  kegiatan  belajar  mengajar  (sekolah,  perguruan  tinggi,  akademi,  tempat
              pendidikan/pelatihan) dilakukan secara daring/online;

              Pelaksanaan kegiatan pada sektor non-esensial diberlakukan 100% WFH. Sektor non-esensial
              merupakan lingkungan usaha yang sifatnya tidak mendasar dan tidak pokok.

              Pelaksanaan  kegiatan  pada  sektor  esensial  diberlakukan  50%  WFO.  Sebagai  contoh  sektor
              esensial  adalah  perbankan,  sistem  pembayaran,  pasar  modal,  TIK  (Teknologi  Informasi  dan
              Komunikasi) dan


              industri berorientasi ekspor.
              Pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial di pemerintahan diberlakukan 25% WFO. Sebagai
              contoh, sektor pemerintahan yang melayani publik yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya.

              Pelaksanaan  kegiatan  pada  sektor  kritikal,  pemerintahan  diberlakukan  100%  WFO  dengan
              protokol kesehatan yang ketat. Sebagai contoh, energi, kesehatan, keamanan, logistik, industri
              makanan dan minuman, petrokimia, dll.

              Untuk supermarket, pasar rakyat, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan
              sehari-hari,  dibatasi  jam  operasional  sampai  pukul  20.00  waktu  setempat  dengan  kapasitas
              pengunjung 50%.

              Untuk di Jawa dan Bali, pasar rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari dapat
              beroperasi  dengan kapasitas  maksimal  50%  sampai  pukul  15.00  waktu  setempat.  Kemudian
              pedagang kaki

              lima,  toko  kelontong,  agen/outlet  voucher,  barbershop/pangkas  rambut,  laundry,  pedagang
              asongan,  bengkel  kecil,  cucian  kendaraan,  dan  lain-lain  yang  sejenis  diizinkan  buka  dengan
              menerapkan

              protokol kesehatan  yang  ketat  sampai  dengan  pukul  20.00  waktu  setempat dan  pengaturan
              teknisnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
              Sedangkan  di  luar  Jawa  dan  Bali,  pasar  tradisional,  pedagang  kaki  lima,  toko  kelontong,
              agen/outlet  voucher,  barbershop/pangkas  rambut,  laundry,  pedagang  asongan,  pasar  loak,
              pasar burung/unggas, pasar basah, pasar batik, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain
              yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat, memakai masker, mencuci tangan,
              handsanitizer, yang pengaturan teknisnya diatur oleh Pemerintah Daerah.
                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49