Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2021
P. 42

Ida Fauziyah berharap dengan adanya BSU ini diharapkan perusahaan-perusahaan yang pegawai
              atau buruhnya mendapatkan bantuan subsidi upah agar tidak melakukan Pemutusan Hubungan
              Kerja  (PHK)  kepada  karyawannya.  Selain  itu,  Ia  berharap  sebisa  mungkin  pemutusan  PHK
              dilakukan hanya untuk keputusan akhir.

              BSU ini disampaikan Ida Fauziyah, harus memenuhi syarat sebagaimana yang telah diatur dalam
              Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  16  Tahun  2021.  Peraturan  tersebut  berisikan,
              penerima  BSU  adalah  warga  negara  Indonesia  (WNI)  yang  dibuktikan  dengan  Nomor  Induk
              Kependudukan (NIK) dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan yang masih
              aktif di BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini harus dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan sampai
              dengan bulan Juni 2021.

              “Selain itu pekerja atau buruh yang mendapatkan bantuan mempunyai gaji atau upah paling
              banyak sebesar Rp 3.500.000 dengan ketentuan pekerja atau buruh yang bekerja di wilayah
              dengan upah minimum provinsi atau upah minimum kabupaten lebih besar dari Rp 3.500.000
              maka persyaratan gaji atau upah tersebut menjadi paling banyak akan dibulatkan ke atas hingga
              ratusan ribu penuh,” ujar Ida Fauziah dalam B-Talk kompas tv, Selasa (3/8).
              Ida  Fauziah  mencontohkan,  upah  minimum  provinsi  DKI  Jakarta  sebesar  Rp  4.416.185
              dibulatkan menjadi Rp 4.500.000. Persyaratan lain penerima BSU adalah, pekerja yang berada
              di wilayah PPKM level 3 dan level 4 yang ditetapkan pemerintah sebagaimana dalam lampiran
              Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2021.
              Selanjutnya, BSU di 2021 ini akan diutamakan untuk pekerja atau buruh yang bekerja pada
              sektor  industri  barang  dan  konsumsi,  transportasi,  aneka  industri,  properti,  dan  real  estate,
              perdagangan dan jasa (kecuali jasa pendidikan dan kesehatan).

              “Ini adalah penerima utama BSU di luar sektor kritikal yang tidak bisa beroperasi dan merekalah
              yang selama ini memang merasakan dampak dari PPKM baik level 3 atau 4. Selain itu, BSU ini
              juga  termasuk  salah  satu  terobosan  yang  diambil  oleh  pemerintah  untuk  membantu
              meningkatkan konsumsi pekerja atau buruh,” tandasnya.






































                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47