Page 15 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 15
Dia bekerja di negara penempatan Al-Jouf, Arab Saudi, dan bekerja sebagai asisten rumah
tangga selama sembilan tahun. Namun, selama bekerja tidak diberikan gaji setiap bulannya.
Ketua DPC Astakira Pembaharuan, Ali Hildan mengatakan, berdasarkan penuturan keluarga,
yang mendapatkan informasi dari KBRI Riyadh, bahwa korban dibuang oleh majikan di suatu
tempat di Kota Riyadh.
"Alhamdulillah, korban ditemukan oleh Kepolisian setempat, dan langsung diserahkan kepada
KBRI," ujar Ali Hildan, di Kantor DPC Astakira Pembaharuan Cianjur, Jl. Pramuka, Kecamatan
Karangtengah, Cianjur, Selasa, 21 Desember 2021.
Ia menuturkan, korban sempat tinggal di KBRI selama 7 bulan, untuk menunggu hak-haknya
diberikan, sampai korban meninggal dunia, dan dimakamkan shelter KBRI.
"Saat ini pihak keluarga ingin tahu kejelasan pengungkapan kasus dan bagaimana pemenuhan
hak-hak almarhumah," ujar Ali Hildan.
Selain itu Ia pun berharap kepada Pemerintah yakni pihak KBRI agar secepatnya bisa membantu
terkait dengan hak almarhumah, yang sesuai dengan Undang-undang No 18 tahun 2017, tentang
perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yakni PMI mendapatkan beberapa jaminan diantaranya
jaminan Hukum, Sosial dan Ekonomi.
"Kami berharap sekali, kepada Pemerintahan kita juga di Indonesia agar sesegera mungkin ikut
mengungkap kasus tersebut," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa sudah melakukan koordinasi bersama Konsoler dari KBRI Riyadh,
untuk menanyakan sejauh mana kasus tersebut ditangani.
"Dari KBRI sekarang lagi menangani kasus tersebut dan secepatnya akan melakukan koordinasi
bersama pihak Kepolisian Arab Saudi," katanya.
Sementara, Anak Korban, M. Andriyana Kuswandi (36) berharap agar hak-hak dari korban segera
dipenuhi.
"Kami memohon bantuan atas pemenuhan hak dari Orang tua saya, semoga kasus tersebut juga
segera diungkap," kata Andri. ***.
14