Page 198 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 198

"Pada  prinsipnya,  kami  akan  mengkoordinasikan  hal-hal  yang  bertentang  dengan  kebijakan
              dengan Kemendagri," kata Kepala Biro Humas Kemenaker Chairul Fadhly Harahap ketika ditanya
              sanksi untuk Anies, Senin (20/12/2021).

              Melansir  Republika  -jaringan  Ayojakarta.com,  Selasa  (21/12),  sanksi  terhadap  Anies,  akan
              diberikan Kemendagri.

              Sebab,  semua  hal  yang  menyangkut  pemerintah  daerah  berada  di  bawah  kewenangan
              Kemendagri.

              Adapun bentuk sanksinya sudah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
              Daerah.

              UU Nomor 23 Tahun 2014 mengatur bahwa gubernur yang tak menjalankan program strategis
              nasional  dapat  dijatuhi  sanksi  berupa  teguran  tertulis,  pemberhentian  sementara,  dan
              pemberhentian permanen.

              Menurut Chairul, penetapan UMP 2022 memang merupakan program strategis nasional. Dalam
              prosesnya, penetapan UMP 2022 harus mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36
              tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Ia menjelaskan, Anies telah melanggar PP tersebut dalam menetapkan UMP DKI 2022. Untuk
              diketahui, jika mengacu pada formula dalam PP 36, UMP DKI hanya naik 0,85 persen, bukan 5,1
              persen.
              "Dalam pelaksanaanya dia ( Anies ) mungkin tidak sesuai dengan PP 36," kata Chairul.

              Seperti diberitakan sebelumnya, Anies memutuskan untuk mengubah besaran kenaikan UMP
              2022 sebesar 5,1 persen atau Rp225.667 pada Sabtu (18/12) lalu. Sehingga besaran UMP 2022
              menjadi Rp4.641.854.

              Keputusan Anies mengubah besaran kenaikan UMP 2022 ini disambut dengan gegap gempita
              oleh kalangan buruh. Sedangkan kalangan pengusaha meradang.




































                                                           197
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203