Page 196 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 196
PENGUSAHA CURIGA ADA MOTIF PILPRES DI BALIK KEPUTUSAN ANIES NAIKKAN
UMP DKI 2022
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi aturan upah minimum provinsi (UMP)
Ibu Kota tahun 2022 dituding memiliki motif politik terkait Pilpres 2024. Kecuirgaan itu
diungkapkan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
"Oh jelas," ungkap Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Adi Mahfudz
Wuhadji saat konferensi pers virtual merespons revisi UMP DKI Jakarta, Senin (20/12).
Adi menilai motif politik itu terlihat dari Anies yang sebelumnya juga sempat meminta Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk mengubah formula penetapan UMP 2022 yang tertuang
dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Ia mengatakan, seharusnya Anies memahami bahwa menteri tidak bisa mengubah aturan
tersebut. Pasalnya, PP 36/2021 diteken oleh Presiden Joko WIdodo (Jokowi).
"Belum lama ini kan Pak Anies minta mengubah formula, terus ditujukan ke Kemnaker, tapi apa
korelasinya? Kalau mau minta perubahan itu karena PP ditandatangani Presiden, bukan
Kemnaker, seharusnya langsung saja ke Pak Presiden," terangnya.
Lebih lanjut, Adi menyebut Anies tidak melakukan tindak lanjut ke Jokowi. Mantan Mendikbud
itu malah tiba-tiba merevisi UMP DKI 2022 yang sebelumnya sudah ia tetapkan sesuai formula
PP 36/2021.
Menurutnya, perubahan sikap Anies itu tak lepas dari tekanan salah satu serikat pekerja di
Indonesia. Padahal, kata Adi, penetapan besaran UMP DKI 2022 tak mungkin tanpa melibatkan
perwakilaan serikat pekerja.
"Lagipula mana mungkin juga hanya satu serikat pekerja bisa mengimbau seluruh Indonesia jika
tidak menerapkan seperti apa yang disampaikan Pak Anies akan dikeroyok demo besar-besaran?
Saya garansi juga apa yang disampaikan oleh satu SP itu tidak mewakili dunia pekerja
keseluruhan," jelasnya yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional
(Depenas).
195