Page 215 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 215

"Saya  kemarin  itu  telepon  Dinas  Tenaga  Kerja,  malah  akan  ada  revisi  lagi.  Jadi  tidak  ada
              kepastian hukum," ujar Pandapotan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Desember
              2021.

              Ia mengatakan sikap Anies yang mengubah Pergub UMP DKI sesuka hati berisiko menimbulkan
              kegaduhan di masyarakat, khususnya antara buruh dengan pengusaha. Menurut Pandapotan hal
              ini dapat menimbulkan gesekan yang tidak diinginkan.

              "Oke, mungkin pengusaha mampu dan mapan bisa mengikuti revisinya. Tapi bagaimana dengan
              pengusaha  yang  tidak  mampu?  Kan  dasar  Pergub  ini  kan  buat  semua  tenaga  kerja,"  ujar
              Pandapotan.

              Pada Sabtu, 18 Desember 2021 Anies mengumumkan revisi kenaikan UMP DKI 2022 dari semula
              hanya Rp37.749 (0,85 persen) menjadi Rp225.667 (5,11 persen). Dengan begitu, UMP DKI 2022
              ditetapkan senilai Rp4.641.854.

              Sebelumnya,  UMP  DKI  2022  hanya  naik  Rp37.000,  yakni  dari  Rp4.416.186,548  menjadi
              Rp4.453.935,536. Penetapan ini mengikuti ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
              tentang  Cipta  Kerja  atau  UU  Cipta  Kerja  dan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021
              tentang Pengupahan.

              Namun, kalangan buruh memprotes penetapan UMP DKI 2022 dan meminta Anies mencabut
              keputusannya. Anies lantas melayangkan surat nomor 533/-085.15 tentang Usulan Peninjauan
              Kembali  Formula  Penetapan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  2022.  Surat  ini  ditujukan  untuk
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.












































                                                           214
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220