Page 211 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 211

APINDO DKI BANTAH SEPAKATI UMP JAKARTA NAIK 5 PERSEN: KAPAN DISKUSI
              DAN KOMPROMINYA?
              Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo ) DKI Jakarta membantah adanya diskusi yang dilakukan
              antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pihaknya terkait revisi kenaikan upah minimum
              provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 menjadi 5,1 persen.

              Wakil  Ketua  Dewan  Pimpinan  Provinsi  (DPP)  Apindo  DKI  Jakarta  Nurjaman  mengatakan,
              pihaknya tidak pernah diajak berdiskusi terkait hal tersebut.

              "Kalau sekarang dikatakan kami sudah bersepakat, kapan bersepakatnya? Kapan kita diskusi dan
              kompromi? Kapan kami bertemu Pak Gubernur dan Pak Wagub? Kami tidak pernah bertemu
              untuk membahas ini," kata Nurjaman saat dihubungi, Selasa (21/12/2021).

              Terkait UMP, Nurjaman menyebutkan, pihaknya hanya pernah berdiskusi dengan Pemprov DKI
              yang kemudian menghasilkan UMP Jakarta naik 0,8 persen.

              "Betul kami sepakat UMP 2022 sebagaimana telah diatur dalam pergub yang mengikuti aturan
              berlaku yakni PP 36 Tahun 2021. Itu merupakan hasil rekomendasi Dewan Pengupahan DKI
              Jakarta sejak 15 November 2021," jelas Nurjaman.

              Lebih jauh ia memastikan, pihaknya tidak merasa diikutsertakan dalam diskusi terkait kenaikan
              UMP 5,1 persen tersebut.

              Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, para pengusaha sudah
              menyanggupi kenaikan UMP sebesar 5 persen.

              Kesanggupan itulah yang menjadi salah satu dasar Pemprov DKI Jakarta merevisi UMP dari 0,8
              persen menjadi 5,1 persen.

              "Waktu rapat sebelumnya, sebetulnya pengusaha tidak keberatan naik sampai angka 5 persen,
              makanya akhirnya Pemprov memutuskan ada kenaikan sampai 5,1 persen," ujar Riza dalam
              rekaman suara, Senin (20/12/2021) malam.

              Riza  mengatakan,  keputusan  menaikkan  UMP  5,1  persen  diambil  Pemprov  DKI  Jakarta  agar
              menjadi solusi terbaik bagi semua pihak.

              Pihak buruh menerima, para pengusaha juga tidak berkeberatan.

              "Jadi  para  pengusaha  harapannya  dapat  memahami,  mengerti,  dan  juga  pihak  buruh, pihak
              pemerintah, dan tentu juga masyarakat, jadi ini adalah yang kami rasa ini memberi rasa keadilan
              bagi semua," kata dia.

              Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, penentuan kenaikan UMP pun sudah dihitung secara
              cermat.
              Kenaikan sebesar 0,8 persen dinilai sama sekali tidak bijak karena di bawah pertumbuhan inflasi
              dan pertumbuhan ekonomi.












                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216