Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 10
Judul NASIB ART DARI REFORMASI SAMPAI PANDEMI
Nama Media Kompas
Newstrend Perlindungan PRT
Halaman/URL PgA
Jurnalis Litbang Kompas
Tanggal 2021-03-12 04:31:00
Ukuran 447x365mmk
Warna Warna
AD Value Rp 672.735.000
News Value Rp 3.363.675.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Payung hukum yang tidak kunjung hadir bagi asisten rumah tangga atau ART selama lebih dari
satu dasawarsa memperberat persoalan yang dihadapi pekerja di sektor ini khususnya pada saat
pandemi Covici 19. Hasil survei lembaga United Nation Women bertajuk "Rapid Gender
Assessment on the Consequences of Covid-19 in Indonesia" (2020) menyimpulkan bahwa banyak
keluarga di Indonesia yang mengubah pola kerja ART selama masa pandemi saat ini. Namun,
perjalanan panjang regulasi ART juga menunjukkan bahwa tidak tertutup kemungkinan upaya
ini dapat kembali berujung tanpa hasil. Pada titik inilah kesadaran dan ke mauan politik
pemerintah dan pembuat kebijakan akan menjadi kunci penentu hasil akhir RUU PRT.
NASIB ART DARI REFORMASI SAMPAI PANDEMI
Payung hukum yang tidak kunjung hadir bagi asisten rumah tangga atau ART selama lebih dari
satu dasawarsa memperberat persoalan yang dihadapi pekerja di sektor ini khususnya pada saat
pandemi Covici 19.
Hasil survei lembaga United Nation Women bertajuk "Rapid Gender Assessment on the
Consequences of Covid-19 in Indonesia" (2020) menyimpulkan bahwa banyak keluarga di
Indonesia yang mengubah pola kerja ART selama masa pandemi saat ini.
Demi alasan kesehatan dan efisiensi keuangan, sebagian keluarga memutuskan tidak lagi
mempekerjakan ART sejak berlangsungnya pandemi Covid-19. Namun, ada juga seperempat
bagian responden keluarga (26 persen) yang tetap mempekerjakan ART dengan jam kerja yang
lebih panjang. Sementara itu, ada 16 persen keluarga yang mempekerjakan ART baru.
Apa pun pola kerja ART, hasil survei itu menunjukkan kecenderungan besarnya ketidakpastian
jam kerja dan jaminan keberlangsungan pekerjaan para ART. Hasil survei lainnya, yakni dari
Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) bulan Desember 2020 juga
memperkuat fakta tersebut.
Hasil survei Jala PRT pada 668 responden ART itu menunjukkan 6 dari 10 ART yang berada
dalam pendampingan organisasi tersebut tidak menerima atau mengalami pemotongan upah,
mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak tanpa upah atau pesangon, dan tidak
9