Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 133
KEMENAKER RESMIKAN BARISTA JAMU DI BALAI LATIHAN KERJA SURAKARTA
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I
di Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta. Dengan didampingi Wali Kota Surakarta, Gibran
Rakabuming Raka, Menaker Ida juga meresmikan kejuruan baru di BLK Surakarta, yaitu
pelatihan barista jamu.
Ida mengatakan, pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak terhadap sektor Kesehatan, namun
juga sektor ekonomi dan sosial. Salah satu dampak yang terlihat adalah perubahan pola
konsumsi masyarakat.
Hal unik yang terjadi di tengah masyarakat selama pandemi, lanjut Menaker Ida, adanya
kenaikan konsumsi masyarakat terhadap jamu. Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan
melalui BLK Surakarta menggelar pelatihan barista jamu untuk menyiapkan SDM kompeten di
sektor yang tengah digemari masyarakat tersebut.
"Yang baru dari BLK Surakarta ini ada barista jamu, saya kira konsumsi jamu pada saat pandemi
COVID-19 ini meningkat, yang menyesuaikan pada kebutuhan masyarakat untuk sehat. Jadi ada
kedekatannya dengan barista tapi pengolahan jamu, minuman yang sedang dibutuhkan oleh
masyarakat," kata Ida, Rabu (10/3).
Dia menjelaskan, Surakarta adalah salah satu daerah yang UMKM-nya berkembang pesat. Dia
meminta BLK Surakarta dengan dukungan Pemda setempat untuk selalu menyesuaikan pelatihan
dengan perkembangan industri setempat. Sehingga SDM yang dilahirkan BLK Surakarta mampu
mengisi kebutuhan dunia usaha/industri.
"Saya minta kepada BLK Surakarta untuk selalu mengikuti kebutuhan masyarakat, kebutuhan
dunia usaha dan industri, tadi juga ditandatangani perjanjian kerja bersama Pemerintah Kota
Surakarta dengan dunia usaha dan industri," katanya.
BLK Surakarta adalah salah satu BLK UPTP (Unit Pelaksana Teknis Pusat) yang dikelola oleh
Ditjen Binalattas, Kemnaker. BLK ini berdiri pada tahun 1947 dan menjadikannya sebagai BLK
tertua di Indonesia. Sebelum adanya kejuruan barista jamu, BLK Surakarta telah memiliki 12
program kejuruan, yaitu teknik otomotif, teknik manufaktur, teknik listrik, teknik las, teknik
elektronika, TIK, bisnis dan manajemen, bangunan, garmen apparel, industri kreatif, processing,
dan refrigerasi.
"Kami konsentrasi utnuk meningkatkan kompetensi, terutama bagi teman-teman yang belum
mendapatkan pekerjaan, kami menyiapkan pasar kerja, meningkatkan kompetensi. Di samping
itu kami juga konsentrasi meningkatkan kompetensi bagi calon pelaku usaha mikro dan kecil,"
ucapnya.
Meskipun BLK Surakarta berstatus UPTP, Menaker Ida meminta Pemda untuk mampu
memaksimalkan keberadaannya serta mendukung tumbuh kembangnya BLK Surakarta.
"Yang dibutuhkan sekarang adalah sinergi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
dan dunia industri, karena akiabat dari pandemi ini pengangguran kita cukup tinggi. Kita
menyiapkan pascacovid ini mereka akan bekerja kembali, kita lakukan dengan pelatihan
kompetensi atau menyiapkan mereka menjadi wirausahawan," pungkasnya.
[azz].
132