Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 251
SISTEM KARTU PRAKERJA BISA SAJA TAMPUNG 900.000 PESERTA PER MINGGU,
TETAPI.
JAKARTA, - Pemerintah menetapkan besaran kuota peserta Kartu Prakerja untuk setiap
pembukaan pendaftaran sebanyak 600.000 orang.
Namun, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan, sebenarnya sistem
program Kartu Prakerja sudah bisa mengakomodir penerimaan peserta sebanyak 900.000 orang
per pekan.
"Secara sistem sudah siap bila pemerintah ingin mempercepat penyaluran bantuan sosial ke
masyarakat melalui Prakerja, sistem sudah siap sampai dengan 900.000 per batch dan bisa
dilakukan setiap minggu," ujar Rudy dalam Dialog Perkembangan Program Kartu Prakerja secara
virtual, Rabu (10/3/2021).
Namun, di sisi lain, ada keterbatasan anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun untuk
semester I tahun ini.
Maka dari itu, jumlah kuota peserta sepanjang semester I ini ditetapkan sebanyak 2,7 juta orang
dengan jumlah kuota per pembukaan pendaftaran sebanyak 600.000 orang.
"Anggaran di rapat komite menyampaikan Rp 10 triliun di semester pertama, kita berikan sampai
dengan enam batch ke depan dulu," ujar Rudy.
Baru kemudian, pemerintah akan melihat kebutuhan pelaksanaan Kartu Prakerja pada
gelombang berikutnya.
Bila dirasa dilakukan percepatan penyaluran bansos, anggaran Rp 10 triliun sisa dari yang
ditetapkan keseluruhan tahun sebesar Rp 20 triliun akan disalurkan.
"Ini tanpa perlu menunggu semester II atau juga nanti menunggu semester II dengan memulai
uji coba pelatihan offline dan sebagainya. Selain itu juga tergantung dengan keputusan Komite
Cipta Kerja setelah evaluasi pelaksanaan sampai dengan enam batch awal 2021 akan dilihat lagi
dan evaluasi segingga Komite Cipta Kerja bisa mengambil keputusan ke depan," ujar Rudy.
250