Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 40
Ketua SPSI PT WBN, Kasim Abdullah (42) bercerita, dulunya ia bekerja sebagai buruh panggul
di pelabuhan. Hingga masuk di PT WBN dan memulai karier pada posisi paling bawah. Kasim
hanya lulusan SMA.
Awalnya, ia bilang, belum bisa menyesuaikan etos kerja di perusahaan. "Saat itu, tak sedikit
karyawan yang masuk kerja asal masuk. Belum menyesuaikan jam kerja. Hingga dilatih soal
etika dan etos kerja," ungkap Kasim.
Katanya, ia sudah bekerja selama 15 tahun, semenjak masa PT WBN hingga masuknya PT IWIP.
Baginya, selama itu, pengalaman soal etos kerja pun berdampak pada kehidupan sehari-harinya.
Baik di rumah, maupun saat bekerja.
"Manajemen saya menjadi lebih baik. Saya punya empat orang anak. Anak pertama saya pun
sudah masuk kuliah," ungkapnya.
Kasim pun merasa senang dengan kedatangan Menaker. Ia berharap, kunjungan Menaker ini,
para karayawan semakin diperhatikan. Selain itu, pemerintah daerah juga dapat memperhatikan
soal kebutuhan SDM sebab, saat ini, masyarakat sudah masuk apda era industri.
Maskapai Wings 72-600, Lion Grop baru saja tiba di Bandara PT IWIP, Halteng, Malut. Siang itu,
Sabtu 6 Maret 2021. Ida Fauziyah, Menaker RI bersama rombongan dan Pemerintah Provinsi
Malut turun dari Maskapai.
Rombongan yang tiba itu disambut dengan tarian cakalele. Terlihat, Bupati dan Wakil Bupati
Halmahera Tengah, bersama para direksi PT IWIP menyambut kedatangan Menaker itu. Tak
berlangsung lama, setelah memakai helm untuk prosedur keamanan, para rombongan Menaker
itu pun langsung mengunjungi lokasi Training Center, Smelter, hingga PLTU di PT IWIP.
di lokasi Training Center, Menaker menyapa para karyawan yang sedang ikut pelatihan. Hingga
di lokasi Control Room, Menaker bertemu banyak karyawan perempuan.
"Dalam waktu tiga bulan dilatih skill, karyawan di control room sudah mampu bekerja. Bahkan,
karyawan orang lokal sudah bisa berbahasa Mandarin karena transfer knowledge antar pekerja,"
ungkap Menaker Ida Fauziyah.
Firza (25 tahun), karyawan di Control Room PT IWIP mengaku senang, karena dikunjungi
langsung oleh Menaker. "Senang karena Menteri langsung melihat apa yang kami kerjakan,"
ungkapnya.
Setelah meninjau beberapa lokasi di PT IWIP, Menaker Ida Fauziyah juga menhadiri MoU antar
Dirjen Binalattas Kemenaker dengan PT IWIP maupun PT WBN. Ia juga menyaksikan langsung
Perjanjian kerja Bersama antar serikat pekerja dengan perusahaan tersebut. Kedua agenda itu,
kata Menaker, adalah untuk menjamin keberlangsungan usaha PT IWIP dan PT WBN sekaligus
soal perlindungan terhadap pekerja.
"Dua peristiwa penting ini yang akan membangun bagaimana keberlangsungan usaha di PT IWIP
dan perlindungan kepada pekerjanya," tegas Menaker.
Kata Ida, MoU antara Dirjen Binalattas dengan PT IWIP itu dalam konteks peningkatan
kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja yang akan bekerja di PT IWIP ini.
"Selain itu, kami punya BLK (Balai Latihan Kerja) baik di Ternate maupun di Sofifi (yang akan
dibangun). Kami akan mendapatkan dukungan dari PT IWIP untuk meng-upgrade fasilitas sarana
dan sarana pelatihan yang menyesuasikan kebutuhan industri yang ada terutama di PT IWIP,"
ujarnya.
39