Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 83

banyak spekulasi publik. Kini giliran Direktur Eksekutif Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana &
              Investasi  Indonesia  (APRDI),  Mauldy  Rauf  Makmur  angkat  bicara.  Dengan  tegas  dirinya
              mengatakan, kasus BPJS Ketenagakerjaan.dengan.Jiwasraya.dan Asabri sangat berbeda.

              Jiwasraya dan Asabri melanggar dalam pengelolaan reksadana.

              Tak hanya itu, lanjut Mauldy, saham (Jiwasraya dan Asabri) juga diindikasikan diinvestasikan
              pada saham yang berfundamental tidak baik, sehingga pada saat ingin mencairkan sahamnya
              tidak  bisa diuangkan  atau  dijual.  "Kalau  BPJS  Ketenagakerjaan.sangat  berbeda,  karena.BPJS
              Ketenagakerjaan.tidak ada masalah dengan.guaranteed return., tidak ada masalah juga dengan
              pelanggaran pengelolaan reksadana," tegas Mauldy.

              "Yang dimasalahkan dalam kasus BPJS Ketenagakerjaan.itu.Unrealized Loss.(UL). Di pasar modal
              itu selalu ada Unrealized Loss. Saya tahu betul BPJS Ketenagakerjaan punya SOP yang baik
              dalam memilih Manager Investasi (MI) dan dalam memilih reksadana. SOP mereka jelas," terang
              Mauldy.
              Contoh, masih kata dia, MI yang ingin menjadi mitra BPJS Ketenagakerjaan.tidak sembarangan,
              dari.Asset Under Management.(AUM)-nya saja sudah jelas dipilih. Lalu produk reksadana mereka
              dipantau terus, mereka punya alat ukur atau rating sendiri, jika reksadananya kinerjanya buruk,
              secara periodik MI-nya bisa dipanggil dan dievaluasi.
              Mauldy menyimpulkan, BPJS Ketenagakerjaan.benar-benar prudent dalam melakukan investasi.
              "Semua di pasar modal pasti kena UL, ketika kinerja indeks turun ya pasti kena UL, tapi kalau
              kinerja indeks naik lagi maka saham juga akan naik lagi. Kalau UL dipermasalahkan, ya tidak ada
              yang berinvestasi di pasar modal," tutupnya.












































                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88