Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 85

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian, mengatakan setiap
              pegawai  pemerintah  Non  ASN  wajib  diikutsertakan  dalam  program  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan.  "Namun  pada  kenyataannya  masih  banyak  pegawai  non  ASN  yang  belum
              terlindungi program BPJamsostek," kata Deny, Kamis (11/3/2021).

              Hal itu sesuai amanat UU No 40 Tahun 2004 tentang Sisten Jaminan Sosial Nasional (SJSN), UU
              No  24  Tahun  2011  tentang  BPJS,  dan  Peraturan  Presiden  (Perpres)  No  109/2013  tentang
              Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial.

              Dalam pasal 5 ayat (3) Perpres No 109, penahapan dimulainya pendaftaran bagi pekerja yang
              bekerja  pada  pemberi  kerja  penyelenggara  negara,  dilakukan  untuk  program  Jaminan
              Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) paling lambat 1 Juli 2015, termasuk bagi
              pegawai non-ASN.

              Ia berharap semakin tergugah kesadaran seluruh pemda di Jawa Timur untuk mendaftarkan
              seluruh pegawai non-ASN dijajarannya sehingga semakin banyak tenaga kerja yang terlindungi
              program jaminan sosial.

              "Bila  kita  lihat  sudah banyak pegawai  negeri  dan  honor  daerah  yang  mengalami  kecelakaan
              hingga  meninggal dunia,  tidak  mendapatkan  santunan  dan  pengobatan  yang  wajar.  Dengan
              masuk dalam program, maka.BPJS Ketenagakerjaan.akan menanggung hingga sembuh untuk
              pengobatan  akibat  kecelakaan  kerja,  tidak  ada  batas  biaya  lagi,  hanya  berdasarkan  resume
              medis," katanya.

              "Hal ini membuktikan negara hadir untuk memberikan kepastian perlindungan atas risiko sosial
              dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia," imbuh Deny.

              Menanggapi  hal  tersebut,  Kepala  Perwakilan  Ombudsman  Jawa  Timur,  Agus  Muttaqin
              menyampaikan dukungannya untuk percepatan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan
              bagi seluruh pegawai non-ASN.
              "Dengan terdaftar sebagai peserta, BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung hingga sembuh
              untuk pengobatan akibat kecelakaan kerja, tidak ada batas biaya lagi, hanya berdasarkan resume
              medis," ungkap Agus.

              Ia  menyebutkan  betapa  pentingnya  kepesertaan  pegawai  non-ASN  di  BPJS  Ketenagakerjaan
              untuk melindungi seluruh peserta dari kecelakaan kerja dan memberikan rasa aman dan nyaman
              ketika melakukan pekerjaan serta tugas sehari hari.




























                                                           84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90