Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 127

Sanksi itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara
              Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap
              Orang  Selain  Pemberi  Kerja  Pekerja  dan  Penerima  Bantuan  Iuran  dalam  Penyelenggaraan
              Jaminan Sosial.

              Terkait bantuan subsidi upah sendiri, Kemnaker telah menerima dalam gelombang I sekitar 2,5
              juta data calon penerima yang sudah diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan dari total 15,7 juta
              pekerja bergaji di bawah Rp5 juta yang akan dibantu oleh pemerintah.

              Kemnaker akan melakukan check list dari 2,5 juta data tersebut untuk menyesuaikan dengan
              data yang ada, dengan sesuai petunjuk teknis akan dilakukan dalam waktu empat hari.

              "Kami  membutuhkan  waktu  untuk  mengecek  kesesuaian  data  yang  disampaikan  Dirut  BPJS
              Ketenagakerjaan. Data 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit, kami mentargetkan bisa ditransfer
              dimulai akhir Agustus ini, " kata Menaker.

              Setelah  diperoleh  kesesuaian  data  maka  Kemnaker  akan  menyerahkannya  kepada  Kantor
              Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk bisa mencairkan uangnya yang akan disalurkan
              ke bank penyalur yaitu bank milik pemerintah.

              Bantuan  sebesar  Rp  600  ribu  per  bulan  yang  akan  diberikan  selama  empat  bulan  itu  akan
              dikirimkan  langsung  ke rekening  masing-masing  penerima  subsidi.  Menaker  sendiri  berharap
              seluruh data 15,7 juta pekerja itu bisa dapat masuk semua pada akhir September 2020.

              Sebelumnya, pemerintah akan memberikan bantuan subsidi upah kepada pekerja swasta dan
              pegawai  pemerintah  non-PNS  atau  honorer  bergaji  di  bawah  Rp5  juta  yang  telah  menjadi
              anggota BPJS Ketenagakerjaan.

              Menurut  Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan  Agus  Susanto  yang  hadir  dalam  acara
              penyerahan data itu, sejauh ini telah terkumpul 13,7 data rekening calon penerima subsidi upah.
              Masih tersisa 2 juta data yang harus dikumpulkan untuk mencapai target penerima 15,7 juta.

              "Saya  minta  bantuan  para  pemberi  kerja/HRD  agar  segera  mengumpulkan  data  rekening
              karyawannya untuk diserahkan ke BPJS Ketenagakerjaan agar bisa memperoleh bantuan subsidi
              upah dari pemerintah," ujar Agus.

              Validasi berlapis dilakukan terhadap 13,7 juta data rekening pekerja yang masuk itu dan sudah
              terdapat  10  juta  data  rekening  terverifikasi.  Data-data  itu  akan  diserahkan  secara  bertahap
              sebanyak 2,5 juta per gelombang.



























                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132