Page 268 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 268
omnibus law," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya yang diterima
SINDOnews, Senin (24/8/2020).
Ia menilai omnibus law akan merugikan buruh karena menghapus upah minimum yaitu Upah
Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK). Tak
hanya itu, regulasi tersebut juga memberlakukan upah per jam di bawah upah minimum,
mengurangi nilai pesangon dengan menghilangkan uang penggantian hak dan mengurangi uang
penghargaan masa kerja, penggunaan buruh outsourcing dan buruh kontrak seumur hidup untuk
semua jenis pekerjaan, waktu kerja yang eksploitatif dan menghapus beberapa jenis hak cuti
buruh serta menghapus hak upah saat cuti.( KSPI Tolak Rencana Penundaan Pembayaran BPJS
Ketenagakerjaan ) Omnibus law juga akan mempermudah masuknya TKA buruh kasar di
Indonesia tanpa izin tertulis menteri, mereduksi jaminan kesehatan dan pensiun buruh dengan
sistem outsourcing seumur hidup, mudahnya PHK sewenang-wenang tanpa izin pengadilan
perburuhan, menghapus beberapa hak perlindungan bagi pekerja perempuan, dan hilangnya
beberapa sanksi pidana untuk pengusaha ketika tidak membayar upah minimum dan hak buruh
lainnya.
Karena itu, KSPI meminta agar pembahasan omnibus law dihentikan. Selanjutnya, pemerintah
dan DPR fokus menyelesaikan permasalahan yang terjadi sebagai dampak COVID-19.
Selain di Jakarta, lanjut Said Iqbal, aksi tersebut juga serentak dilakukan di 20 provinsi dengan
mengusung isu yang sama. Beberapa provinsi yang akan melakukan aksi antara lain di Gedung
Sate Bandung (Jawa Barat), Serang (Banten), Semarang (Jawa Tengah) dan, Gedung Grahadi
Surabaya (Jawa Timur).
Aksi serupa juga akan dilakukan di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau,
Batam, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, Gorontalo, Makassar, Manado, Kendari, Mataram,
Maluku, Ambon, Papua, dan sebagainya.( Buruh Geruduk DPR, Tuntut Hentikan Omnibus Law
Cipta Kerja ) "Bilamana DPR dan pemerintah tetap memaksa untuk pengesahan RUU Cipta
Kerja, bisa saya pastikan, aksi-asi buruh dan elemen masyarakat sipil yang lain akan semakin
membesar," katanya.
(abd).
267