Page 313 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 313

Hal berbeda disampaikan Eka Ardyan. Ia mengaku mengaku belum terdaftar sebagai penerima
              insentif  Rp 600 ribu tersebut karena belum menjadi peserta  BPJS Ketenagakerjaan  .
              "Kalau untuk  BPJS Ketenagakerjaan  itu dari PT yang kontrak kami, karena tiap 3 bulan tanda
              tangan kontrak baru. Biasanya satu tahun kerja lebih sudah didaftar, cuman punya saya ketika
              saya cek tidak terdaftar untuk  BPJS Ketenagakerjaan  saya," kata Eka. Menurut Eka  insentif
              tersebut akan membantu para  pekerja  swasta  dan keluarganya.

              Pegawai  swasta  lainnya, Ertha Yuliani mengaku belum mendaftar karena belum menjadi peserta
              BPJS Ketenagakerjaan  .

              Sementara itu Owner PT Charson TimorLand Estate Bobby Pitoby mengatakan jika tenaga kerja
              sudah  terdaftar  menjadi  peserta    BPJS  Ketenagakerjaan    maka  secara  otomatis  bisa
              mendapatkan BSU.

              Sebaliknya, apabila belum terdaftar sebagai peserta  BPJS Ketenagakerjaan  maka dipastikan
              tidak bisa memperoleh bantuan.

              "Tenaga kerja harus daftar masing-masing, soalnya orang perorangan. Mereka masukan sendiri,
              paling penting sudah terdaftar di  BPJS Ketenagakerjaan  sehingga uang bisa masuk langsung
              ke rekening," ujar Bobby ketika dihubungi via telepon, Minggu (23/8).

              GM  PT  Ramayana  Sentosa  (Tbk)  Robby  Kase  mengatakan  karyawan  PT  Ramayana  telah
              mendaftarkan  sendiri  ke    BPJS  Ketenagakerjaan    untuk  mendapatkan  bantuan  Rp  600  ribu.
              "Sekitar 72 orang di luar parkir dan gedung yang mendaftar sendiri, memasukkan nama sendiri
              ke  BPJS Ketenagakerjaan  ," katanya.

              Terpisah, Kepala  BPJS Ketenagakerjaan  Kantor Cabang NTT Armada Kaban mengatakan, "Saat
              ini yang sudah kami collect 47 ribu lebih orang dan hampir mencapai 100 persen. Jumlah ini
              setara dengan Rp 122 miliar yang akan masuk di NTT."  Ia menyebut, pihaknya sudah kumpulkan
              nomor rekening 47 ribu peserta.

              Adapun persyaratan, yaitu peserta  BPJS Ketenagakerjaan  aktif, bukan BUMN atau non-ASN.

              "Seperti informasi yang kami dapat dari kantor pusat bahwa program ini mulai berjalan pada
              bulan September 2020," ujarnya.

              Menurut Armada, pendaftaran program ini ditutup tanggal 20 Agustus. Selanjutnya, pihaknya
              meng-update semua nomor rekening.

              "Data ini akan kami serahkan kepada pemerintah. Dan, pemerintah sudah menunjuk 4 bank
              penyaluran, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN," kata Armada.

              Kepala  BPJS Ketenagakerjaan  Sumba Timur Chandra Chahyono mengatakan, pihaknya telah
              menerima ribuan nomor rekening  pekerja  . Menurutnya, pihaknya hanya bertugas mengoleksi
              identitas dan rekening  pekerja  swasta  .
              "Sementara data yang kita koleksi untuk wilayah Sumba ada sekitar 4.800 rekening  pekerja
              swasta  yang terkoleksi atau terkumpul," kata Chandra.

              Ia menyebut total peserta  BPJS Ketenagakerjaan  6.695 orang. Sebanyak 6.000 di antaranya
              merupakan  tenaga  kerja  perusahaan.  Chandra  mengucapkan  terima  kasih  kepada  semua
              perusahaan yang sudah mendaftar tenaga kerja.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memastikan subsidi gaji untuk  pekerja  swasta
              dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta itu akan disalurkan mulai 25 Agustus 2020.


                                                           312
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318