Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 44

Namun, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan, bantuan subsidi upah
              (BSU)  dari  pemerintah  untuk  15,7  juta  pekerja  yang  dijadwalkan  pada  25  Agustus  tertunda
              penyalurannya.  Dengan  alasan,  data  yang  diserahkan  oleh  BPJamsostek  kepada  pemerintah
              sebanyak 2,5 juta nomor rekening pekerja yang tervalidasi harus dilakukan kembali pengecekan.

              "Kalau di juknisnya (petunjuk teknis) waktu paling lambat empat hari untuk melakukan  check
              list    .  Jadi  2,5  juta  (pekerja    batch    pertama)  kami  mohon  maaf  butuh  kehati-hatian  untuk
              menyesuaikan data yang ada," katanya di Jakarta, Senin (24/8/2020).

              Kendati tertunda, Ida tetap memastikan penyaluran subsidi gaji atau BLT untuk tahap pertama
              sebanyak 2,5 juta pekerja bakal disalurkan akhir Agustus ini.

              "Kami butuh waktu, 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami memang menargetkan bisa
              dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," ucapnya.

              Untuk total nomor rekening pekerja yang telah melaporkan kepada BPJamsostek hingga hari ini
              tercatat sebanyak 13,7 juta. Masih tersisa 2 juta rekening lagi yang masih dalam proses.

              "Calon penerima subsidi gaji atau upah dari BPJS Ketenagakerjaan tadi Pak Dirut (BPJamsostek)
              menyampaikan rekening yang sudah masuk 13,7 juta. Masih ada dua juta lagi yang masih dalam
              proses.  Karena  datanya  itu  masih  membutuhkan  validasi  data  dari  BPJS  Ketenagakerjaan,"
              ucapnya.

              "Maka kami tadi menerima untuk  batch  pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini kami akan
              melakukan  check list  untuk mengecek kesesuaian data yang ada," lanjut dia.

              Sebagai  informasi,  pemerintah  telah  menganggarkan  Rp  37,7  triliun  untuk  program  subsidi
              pekerja terdampak Covid-19. Untuk nominal yang akan diterima nantinya ditentukan sejumlah
              Rp 600 ribu per bulan untuk satu orang pekerja selama empat bulan.
              Tiap pekerja bisa mendapatkan total Rp 2,4 juta.

              Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan dua bulan sekaligus sebanyak dua kali.



































                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49