Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 56
Judul Sudah 13,7 Juta Data Pekerja Calon Penerima Bantuan
Nama Media Kontan
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL Pg14
Jurnalis Lidya Yuniartha Panjaitan
Tanggal 2020-08-25 05:43:00
Ukuran 237x279mmk
Warna Warna
AD Value Rp 79.395.000
News Value Rp 396.975.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Ini kami lakukan agar
memudahkan melakukan rekonsiliasi, monitoring dan prinsip kehati-hatian
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Setelah 2,5 juta ini diserahkan, kami
membutuhkan waktu untuk mengecek kesesuaian data yang disampaikan. Karena 2,5 juta itu
bukan angka yang sedikit
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan mulai menyerahkan data calon penerima subsidi g<yi kepada
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto
menerangkan, sampai Senin (24/8) sudah ada 13,7 juta nomor rekening yang sudah terkumpul,
dan dari jumlah tersebut sekitar 10 juta nomor rekening sudah tervalidasi.
SUDAH 13,7 JUTA DATA PEKERJA CALON PENERIMA BANTUAN
BPJS Ketenagakerjaan mulai menyerahkan data calon penerima subsidi g<yi kepada
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto
menerangkan, sampai Senin (24/8) sudah ada 13,7 juta nomor rekening yang sudah terkumpul,
dan dari jumlah tersebut sekitar 10 juta nomor rekening sudah tervalidasi.
Nomor rekening yang sudah tervalidasi tersebut akan diserahkan secara bertahap, yakni setiap
tahap (bateh) ada sebanyak 2,5 juta nomor rekening tervalidasi. "Ini kami lakukan agar
memudahkan melakukan rekonsiliasi, monitoring dan prinsip kehati-hatian," ujar Agus, Senin
(24/8).
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan data yang diterima Kemnaker
akan diproses lagi oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan nomor rekening yang
diterima sesuai dengan data yang ada. "Setelah 2,5 juta ini diserahkan, kami membutuhkan
waktu untuk mengecek kesesuaian data yang disampaikan. Karena 2,5 juta itu bukan angka
yang sedikit," ujar Ida.
55