Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 86

anggaran sebesar itu belum memikirkan nasib para pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan
              akibat pandemi.
              Lalu, bagaimana nasib pekerja yang bukan pekerja formal?

              Nah itu, bagaimana dengan subsidi untuk pekerja outsourcing atau pekerja yang tidak tercatat.
              Bagaimana dengan pekerja di sektor informal, buruh, petani, nelayan, kaki lima. Mereka jelas
              membutuhkan  uluran  tangan  pemerintah.  Untuk  itu,  kita  meminta  agar  rencana  pemberian
              subsidi upah ini dilakukan secara proporsional dan mengedepankan unsur keadilan.

              Aturannya seperti apa?

              Jika patokannya disamaratakan yakni upah di bawah Rp 5 juta, saya pikir ini menciderai rasa
              keadilan. Setiap daerah memiliki kondisi dan tingkat biaya hidup dan UMK (Upah Minimum Kota)
              yang berbeda.
              Terus, solusinya seperti apa?

              Begini, ada masyarakat yang berpenghasilan di atas Rp 5 juta, tapi tidak mencukupi untuk hidup
              layak.  Sedangkan  di  tempat  lain,  ada  masyarakat  berpenghasilan  di  bawah  Rp  5  juta,  tapi
              berkecukupan.

              Apakah program ini harus direvisi?
              Jika kita juga mempertimbangkan bentuk dan jumlah tanggungan dari setiap pekerja yang pasti
              berbeda satu sama lainnya, ini perlu direvisi.

              Sejauh ini, bagaimana pengawasan pendataannya?

              Kita  juga  menyoroti  belum  jelasnya  aspek  pengawasan  dalam  penyaluran  subsidi  upah  bagi
              pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. Bagaimana bentuk pengawasan agar bantuan benar-
              benar tersalurkan ke para pekerja.

              Misalnya ada yang sudah memenuhi syarat, tapi tidak menerima subsidi, kemana mereka harus
              melapor. Begitu juga dengan aspek validitas data. Apakah semua perusahaan telah memasukkan
              data penghasilan pegawai dengan benar.  nnm































                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91