Page 135 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 135

"Hasilnya sudah dikirim semuanya, sekarang basis data itu dipakai pijakan sehingga nanti yang
              mau 'mereview' sudah ada bahannya," katanya.
              Seperti diwartakan, Ganjar telah membuat posko dan membuka ruang kepada masyarakat untuk
              memberikan masukan terkait UU Cipta Kerja.

              "Harapannya,  posko  ini  dapat  menyerap  aspirasi  dari  masyarakat  yang  dapat  disampaikan
              kepada pemerintah pusat. Tidak hanya buruh, tapi ini ada kepentingan pengusaha, masyarakat,
              akademisi, dan lainnya," ujarnya.

              Dukungan juga datang dari Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi, yang mengatakan pihak
              Pemerintah Kabupaten Landak sangat menyambut baik arahan dari Pemerintah Pusat dan siap
              menindaklanjuti arahan terkait UU Cipta Kerja tersebut.

              "Nantinya akan kita sosialisasikan tentang UU Cipta Kerja dengan sistem penyampaian melalui
              tokoh  masyarakat,  tokoh  adat,  tokoh  agama  serta  lainnya  supaya  dapat  menyebarluaskan
              substansi dari  undangan-undang  tersebut.  Supaya  masyarakat kita  memahami  dan  mengerti
              akan Undang-undang Cipta Kerja ini," tutur dia.

              Hal  tersebut  disampaikan  setelah  dilaksanakan  Rapat  Koordinasi  yang  diikuti  oleh  Menteri
              Kabinet Indonesia Bersatu, para Gubernur, Wali Kota/Bupati serta Forum Koordinasi Pimpinan
              Daerah (Forkopimda) Se-Indonesia. Dalam Rakor itu dijelaskan secara detail pengertian tentang
              latar belakang dan manfaat UU Cipta Kerja.

              Rakor dibuka langsung oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud
              MD dan diikuti oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam
              Negeri Tito Karnavian, Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
              Siti Nurbaya Bakar, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanahn Nasional Sofyan
              Abdul  Djalil,  Menteri  Keuangan  Sri  Mulyani  Indrawati,  Perwakilan  Jaksa  Agung,  Perwakilan
              Kapolri (Kepala Kepolisian Republik Indonesia) dan Perwakilan Panglima TNI (Tentara Nasional
              Indonesia), Para Gubernur Se-Indonesia dan Bupati/Wali Kota Se-Indonesia.

              Dalam  arahannya,  Menteri  Koordinator  bidang  Politik,  Hukum  dan  Keamanan  Mahfud  MD
              menyampaikan,  terkait  unjuk  rasa,  tugas  kita  adalah  menjaga  keamanan  dan  ketertiban
              masyarakat  dengan  cara  memberi  pengertian  tentang  latar  belakang  dan  manfaat  UU  Cipta
              Kerja.

              "Tugas kita menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan cara memberikan pengertian
              tentang latar belakang UU Cipta Kerja ini, tentang materi-materi yang sebenarnya, dibandingkan
              dengan yang hoaks. Serta manfaat dari UU Cipta Kerja," jelas dia.

              Dalam  kesempatan  itu,  Menteri  Dalam  Negeri  Tito  Karnavian  juga  memberikan  materi  yang
              menjelaskan  tentang  spirit  dan  substansi  dari  UU  Cipta  Kerja  kepada  Forkopimda  (Forum
              Komunikasi Pimpinan Daerah).
              "Sehingga memiliki kesamaan visi dan juga memiliki bahan untuk menentukan sikap. Kemudian
              juga mengambil langkah-langkah yang bukan hanya langkah-langkah responsif ketika ada demo,
              tapi juga langkah langkah proaktif dalam menjelaskan UU Cipta Kerja," ujar dia.

              (rmn).








                                                           134
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140