Page 132 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 132

Ringkasan

              Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menemui langsung ribuan massa aksi yang tergabung
              dalam Gerakan Pekerja-Buruh Untuk Keadilan Sumatra Selatan (GEPBUK SS), lantaran menolak
              disahkannya omnibus law UU Cipta kerja. Menurut Herman, sejak beberapa waktu terakhir ia
              sedang fokus mendengarkan penjelasan secara langsung baik dari DPR RI hingga Menteri soal
              banyaknya penolakan omnibus law yang banyak ditolak oleh masyarakat.



              KATA GUBERNUR SUMSEL SOAL OMNIBUS LAW: TADINYA SAYA KHAWATIR UMR
              HILANG, TERNYATA MALAH DIKUATKAN

              Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menemui langsung ribuan massa aksi yang tergabung
              dalam Gerakan Pekerja-Buruh Untuk Keadilan Sumatra Selatan (GEPBUK SS), lantaran menolak
              disahkannya omnibus law UU Cipta kerja. Menurut Herman, sejak beberapa waktu terakhir ia
              sedang fokus mendengarkan penjelasan secara langsung baik dari DPR RI hingga Menteri soal
              banyaknya penolakan omnibus law yang banyak ditolak oleh masyarakat.

              Herman menjelaskan, dari 11 klaster yang masuk omnibus law, pemerintah pusat berharap dapat
              menunjang para pelaku UMKM dan mendongkrak perekonomian masyarakat. Namun, Herman
              mengaku lebih terfokus membahas omnibus law yang mengarah bidang ketenagakerjaan.

              "Saya  fokus  (memahami)  perubahan  UU  yang  ketenagakerjaan,  tadinya  saya  khawatir  UMR
              hilang, tapi ternyata malah dikuatkan, upah minumum Provinsi ditetapkan Gubernur," terang
              Herman saat menemui para demonstran, Kamis (15/10/2020).

              Herman pun mengaku, banyak kabar yang menyebar di Media sosial (Medsos) jika pesangon
              hilang  adalah  bohong.  Sebab,  setiap  perusahaan  wajib  membayarkan  uang  pesangon.
              "Pesangon  hilang?  Ternyata  tidak,  perusahaan  pelanggar  ternyata  akan  dipidanakan  kalau
              melanggar," katanya.

              Selain itu, soal tenaga kerja asing pun ternyata hanya memiliki batas kerja waktu tertentu. Dan
              nonkorporasi tidak boleh ada tenaga asing, kalau ada tenaga asing yang masuk (Sumsel) dan
              ada yang lihat, langsung lapor ke saya sehingga ditindak," ujarnya.

              Namun,  Herman  juga  menyoroti  soal  isu  cuti  melahirkan.  Dimana  kabar  yang  beredar
              menyatakan seorang pekerja diperbolehkan cuti namun gaji tidak dibayarkan. "Cuti hilang, tidak
              ada, ternyata tetap ada. Namun, isu yang beredar cuti melahirkan gaji tidak dibayarkan ini yang
              patut dipertanyakan," kata Herman.

              "Untuk itu harapan kita PP yang dilahirkan nanti dapat menerima aspirasi kita, saya siap fasilitasi
              dan akan saya antar langsung ke Presiden, kalau ada pasal yang mengkhawatirkan kita buka
              bersama. Saya tidak ingin buruh di Sumsel hidup tidak layak," tegas Herman.

              Diberitakan  sebelumnya,  Koordinator  Lapangan  GEPBUK  SS  Aminoto  mengatakan,  mereka
              meminta kepada DPRD Sumsel dan Gubernur menyampaikan aspirasi penolakan omnibus law ke
              pemerintah pusat.

              Sebab,  dalam  UU  tersebut,  klaster  buruh  sangat  dirugikan.  "Kami  meminta  pemerintah
              menerbitkan PERPPU untuk membatalkan omnibus law ini, sebab akan berdampak ke anak cucu
              kami," kata Aminoto.





                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137