Page 165 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 165

"Bagi  kami  uji  materi  ke  MK  bukan  pilihan  perlawanan  dan  bukan  satu-satunya  langkah
              konstitusional," kata salah satu presidium Gerakan Buruh Jakarta, Nugraha, Kamis (15/10).
              Nugraha mengatakan pihaknya memilih tak mengajukan uji materi karena menganggap UU Cipta
              Kerja lahir dengan prosedur hukum yang cacat. Oleh sebab itu, menurutnya, jika mengajukan
              uji materi ke MK, maka otomatis buruh menyetujui isi UU Cipta Kerja saat ini.

              Selain itu, proses uji materi di MK juga dinilai bakal memakan waktu lama dan hanya membahas
              pasal-pasal  tertentu.  Sementara,  buruh  menginginkan  agar  UU  itu  dibatalkan  secara
              keseluruhan.

              "Untuk konteks Omnibus Law, judicial review adalah jebakan, karena begitu banyak pasal di
              dalamnya yang akan membuat persidangan berjalan selama bertahun-tahun," ungkap Nugraha.

              "Sementara  ketentuan  Omnibus  Law  yang  merampas  kehidupan  rakyat  terus  berjalan,"
              sambungnya.

              Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta kalangan yang tak puas dengan UU Cipta Kerja
              untuk mengajukan uji materi ke MK. Menurut Jokowi, sistem ketatanegaraan mengatur soal itu.
              "Jika masih ada tidak kepuasan pada UU Cipta Kerja ini silakan ajukan uji materi atau judicial
              review ke Mahkamah Konstitusi," kata Jokowi, Jumat (9/10).

              MK  telah  menerima  dua  gugatan  uji  materi  UU  Cipta  Kerja  ke  MK  pada  Senin  (12/10)  lalu.
              Permohonan diajukan warga sipil yang merupakan karyawan dan serikat pekerja.
              Dalam pokok perkara, kedua pemohon mengajukan uji materiil terhadap Pasal 59, Pasal 156
              Ayat  (2)  dan  Ayat  (3),  Pasal  79  Ayat  (2)  huruf  b  dan  Pasal  78  Ayat  (1)  huruf  b  klaster
              Ketenagakerjaan UU Ciptaker.

              MK menyatakan permohonan itu tengah diproses dan akan diagendakan sidang pertama paling
              lama dua pekan setelah permohonan terdaftar.

              (dmi).





































                                                           164
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170