Page 293 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 293

Ringkasan

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan bahwa pihaknya
              tidak akan terlibat dalam pembahasan aturan turunan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Sikap ini
              sejalan dengan komitmen kaum buruh yang hingga saat ini menolak UU Cipta Kerja khususnya
              klaster ketenagakerjaan. Iqbal menyampaikan aksi penolakan Omnibus Law oleh buruh tidak
              akan reda, justru akan semakin membesar dan bergelombang.



              ENGGAN TERLIBAT BAHAS TURUNAN UU CIPTA KERJA, KSPI SIAPKAN LANGKAH
              INI

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan bahwa pihaknya
              tidak akan terlibat dalam pembahasan aturan turunan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Sikap ini
              sejalan dengan komitmen kaum buruh yang hingga saat ini menolak UU Cipta Kerja khususnya
              klaster ketenagakerjaan.

              Iqbal  menyampaikan  aksi  penolakan  Omnibus  Law  oleh  buruh  tidak  akan  reda,  justru  akan
              semakin membesar dan bergelombang. "Buruh menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Dengan
              demikian tidak mungkin buruh menerima peraturan turunannya. Apalagi terlibat membahasnya,"
              kata Iqbal dalam keterangan yang dikirimkan ke Beritasatu.com Kamis (15/10/2020).

              Iqbal mengatakan bahwa pihaknya merasa dikhianati saat DPR sempat menjanjikan buruh akan
              dilibatkan  dalam  pembahasan,  tetapi  ternyata  terkesan  seperti  sedang  kejar  setoran.  Kalau
              pemerintah  kejar  tayang  lagi  dalam  membuat  aturan  turunannya,  lanjut  Iqbal,  ada  dugaan
              serikat buruh hanya digunakan sebagai stempel atau alat legitimasi saja. "Padahal kami sudah
              menyerahkan draf sandingan usulan buruh, tetapi masukan yang kami sampaikan banyak yang
              tidak terakomodir" ujarnya.

              Dia menegaskan, tidak benar yang dikatakan DPR bahwa 80 persen usulan buruh sudah diadopsi
              dalam UU Cipta Kerja.

              Ada empat langkah yang akan dilakukan buruh dalam menolak UU Cipta Kerja.

              Pertama, mempersiapkan aksi lanjutan secara terukur terarah dan konstitusional, baik di daerah
              maupun aksi secara nasional.

              Kedua, mempersiapkan ke Mahkamah Konstitusi untuk uji formil dan uji materiil.

              Ketiga, meminta legislatif review ke DPR RI dan eksekutif review ke pemerintah.

              Keempat, melakukan sosialisasi atau kampanye tentang isi dan alasan penolakan UU Cipta Kerja
              khususnya klaster ketenagakerjaan oleh buruh.

              Sumber:BeritaSatu.com.














                                                           292
   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298