Page 319 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 319

Judul               Belum bernomor, UU Cipta Kerja digugat ke MK
                Nama Media          elshinta.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.elshinta.com/news/216785/2020/10/15/belum-bernomor-
                                    uu-cipta-kerja-digugat-ke-mk
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-10-15 09:10:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Undang-Undang  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  yang  baru  disahkan  dan  belum  tercatat  dalam
              lembaran negara sudah dimohonkan untuk diuji ke Mahkamah Konstitusi (MK).

              Seperti dikutip Antara dari laman Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Rabu (14/10), pengujian UU
              Cipta Kerja diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa dan
              seorang karyawan kontrak bernama Dewa Putu Reza bersama pekerja lepas Ayu Putri.



              BELUM BERNOMOR, UU CIPTA KERJA DIGUGAT KE MK

              Undang-Undang  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  yang  baru  disahkan  dan  belum  tercatat  dalam
              lembaran negara sudah dimohonkan untuk diuji ke Mahkamah Konstitusi (MK).

              Seperti dikutip Antara dari laman Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Rabu (14/10), pengujian UU
              Cipta Kerja diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa dan
              seorang karyawan kontrak bernama Dewa Putu Reza bersama pekerja lepas Ayu Putri.


              DPP Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa diwakili oleh Ketua Umum Deni Sunarya selaku
              dan Sekretaris Umum Muhammad Hafidz mengajukan pengujian Pasal 81 angka 15, angka 19,
              angka 25, angka 29 dan angka 44 UU Cipta Kerja.

              Federasi asal Karawang itu menyoal Pasal 81 angka 15 UU Cipta Kerja mengubah Pasal 59 UU
              Ketenagakerjaan  dan  menghilangkan  pengaturan  jangka  waktu,  batas  perpanjangan  dan
              pembaruan  perjanjian  kerja  Sementara  Pasal  81  angka  19  UU  Cipta  Kerja  disebut  pemohon
              menghapus Pasal 65 UU Ketenagakerjaan yang berdampak terdapat syarat batasan pekerjaan
              yang dapat diserahkan dari pemberi kerja kepada perusahaan penyedia jasa pekerja.

              Untuk  Pasal  81  angka  25,  pemohon  menyebut  menyebabkan  upah  minimum  dari  semula
              berdasarkan  produktivitas,  inflasi  dan  pertumbuhan  ekonomi  menjadi  hanya  pertumbuhan
              ekonomi atau inflasi. Kemudian angka 29 didalilkan pengusaha tidak diancam sanksi apabila
              memberi upah lebih rendah dari ketentuan yang berlaku.



                                                           318
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324