Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 49

80 PERSEN ALUMNI KARTU PRAKERJA SUDAH DAPAT PEKERJAAN BARU

              Program Kartu Prakerja dinilai efektif dan tepat sasaran guna meningkatkan keterampilan yang
              dibutuhkan.  Khususnya  bagi  tenaga  kerja  di  tengah  pandemi  Covid-19.  Keterampilan  yang
              diberikan melalui pelatihan ini akan meningkatkan kompetensi, sehingga mereka diharapkan bisa
              mandiri secara ekonomi.

              Program Kartu Prakerja pun sukses mengantarkan para alumni peserta pelatihan tersebut untuk
              bisa mandiri dan berkarya di dunia kerja.

              Menurut  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto,  Kartu  Prakerja  bisa
              menjadi  salah  satu  solusi  menciptakan  wirausaha  mandiri  baru.  Di  mana  peluang  tersebut
              terbuka bagi masyarakat dengan berbagai keahlian.

              "Program Kartu Prakerja awalnya dirancang untuk fokus meningkatkan kualitas Sumber Daya
              Manusia (SDM). Namun, dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19, dilakukan refocusing
              Program  Kartu  Prakerja  menjadi  program  semi  bantuan  sosial,"  ujar  Menko  Airlangga  saat
              menerima 11 perwakilan penerima Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia di Kantor Kementerian
              Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta baru-baru ini.

              Hal senada juga disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan,
              dan UMKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin bahwa program Kartu Prakerja bertujuan
              untuk meningkatkan kompetensi orang-orang yang akan masuk dunia kerja.

              Kini, di masa pandemi Covid-19 Kartu Prakerja menjadi penyelamat pekerja yang terdampak
              pemutusan hubungan kerja (PHK). Program ini juga diharapkan mampu mendorong pemulihan
              ekonomi nasional.

              Selain itu, program ini menjadi salah satu instrumen penting untuk menyalurkan bantuan sosial.
              Terutama, bagi sebagian besar orang-orang tidak terdata dalam DTKS Kementerian Sosial.

              Survei BPS Rudy Salahuddin juga menyebutkan, sebanyak 81,2% alumni peserta Kartu Prakerja
              telah memiliki profesi baru. Hasil ini merujuk data survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang
              melibatkan 300 ribu responden pada Agustus 2020 lalu.

              "Survei  BPS  pada  Agustus  2020  dengan  300  responden  menyebutkan,  88%  responden
              mengatakan, dengan Kartu Prakerja keterampilan peserta meningkat.Nah ini menggembirakan.
              Lalu ada 81,2% menggunakan uang Kartu Prakerja untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Rudy.
              Tambahnya,  manfaat  dari  Kartu  Prakerja  ini  dianggap  berhasil  untuk  memberikan  subsidi
              penghasilan dan juga meningkatkan keterampilan para peserta.

              Selain itu, kata Rudy, rencananya program Kartu Prakerja ini dilanjutkan pada 2021. Namun,
              akan  ada  evaluasi  yang  dilakukan  untuk  terus  memperbaiki  segala  kekurangan  yang  ada,
              termasuk kualitas pelaksanaan dan tata kelola program.

              "Bapak Presiden meminta agar model-model bantuan sosial ini akan dilanjutkan walaupun harus
              terus kami evaluasi. Apabila nanti perlu menyudahi bantuan sosial ini, yang model Kartu Prakerja
              ini harus kembali lagi ke mode awal. Jadi tetap kami akan melakukan itu untuk model bantuan
              sosial  supaya  menjaga  konsumsi  masyarakat  sehingga  pertumbuhan  ekonomi  itu  terjaga,"
              pungkasnya.

              (flo/jpnn).





                                                           48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54