Page 110 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 110

"BPS  dalam  Sakernas  menyebutkan  88,9  persen  penerima  mengatakan  keterampilan  kerja
              mereka meningkat, 81 persen memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari, menyusul untuk
              menabung dan modal usaha," katanya, Senin (28/12/2020).

              Di samping itu, Denni mengatakan program Kartu Prakerja juga membantu para pekerja yang
              sebelumnya tidak bekerja, sebanyak 46 persen telah bekerja saat survei dilakukan, baik sebagai
              karyawan, wirausaha, maupun freelance.

              Lebih  lanjut,  program  ini  juga  telah  mendorong  inklusi  keuangan,  di  mana  17  persen  dari
              penerima  Kartu  Prakerja  belum  pernah  memiliki  rekening  bank  maupun  rekening  dompet
              elektronik ( e-wallet ).

              Selain itu, Denni memaparkan 1,8 persen penerima Kartu Prakerja merupakan mantan pekerja
              migran Indonesia dan 2,1 persen penerima Kartu Prakerja berasal dari daerah atau kabupaten
              tertinggal.

              "Kemudian 19 persen pendidikan hanya di Sekolah Menengah Pertama (SMP), 44 persen wanita,
              dan 84 persen penerima mengatakan belum pernah ikut pelatihan," jelasnya.

              Sebagaimana diketahui, pada tahun ini pemerintah mencatat penerima program Kartu Prakerja
              telah  mencapai  5,6  juta  orang  dengan  pendaftar  mencapai  43  juta  orang  sejak  gelombang
              pertama hingga gelombang 11.


















































                                                           109
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115