Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 107

Ringkasan

              Terpaan  gelombang  pemutusan  hubungan  kerja  (  PHK  )  terjadi  selama  pandemi  COVID-19.
              Jutaan  tenaga  kerja  menjadi  korbannya.  Awalnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida
              Fauziyah tampak optimis gelombang PHK tidak akan berlangsung lama karena yakin ekonomi
              Indonesia pulih dalam beberapa bulan.



              JUTAAN BURUH DITERPA BADAI PHK
              Terpaan  gelombang  pemutusan  hubungan  kerja  (  PHK  )  terjadi  selama  pandemi  COVID-19.
              Jutaan  tenaga  kerja  menjadi  korbannya.  Awalnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida
              Fauziyah tampak optimis gelombang PHK tidak akan berlangsung lama karena yakin ekonomi
              Indonesia pulih dalam beberapa bulan.
              "Dalam beberapa bulan ke depan saya yakin perekonomian kita akan pulih," katanya melalui
              pesan singkat kepada detikcom, Jumat 17 April 2020.

              Namun, beberapa ekonom menilai badai PHK akan berlangsung dalam waktu yang lebih panjang.
              Salah satunya ekonom senior sekaligus mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri, yang
              mengatakan gelombang PHK justru semakin masif seiring habisnya sumber daya yang dimiliki
              oleh para pengusaha.

              "Akan jauh lebih masif," kata dia dikutip detikcom dari siaran CNBC Indonesia TV, Senin 4 Mei
              2020.

              Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet memperkirakan badai PHK
              akan mereda pada akhir tahun, tepatnya mulai kuartal IV-2020.

              "Di kuartal keempat itulah kita bisa berharap lah ya proses dari gelombang PHK itu sedikit sudah
              mulai akan berkurang lah ya," kata dia saat dihubungi detikcom, Rabu 24 Juni 2020.
              Untuk mengetahui gambaran gelombang PHK dari waktu ke waktu selama 2020, cek Kaleidoskop
              2020 berikut yang dirangkum detikcom . Lanjut halaman berikutnya.

              1. Data Korban PHK Pada April, di mana kasus COVID-19 di Indonesia mulai meningkat, 450.000
              buruh  langsung  kehilangan  pekerjaan,  baik  dirumahkan  maupun  diberhentikan  secara
              permanen.

              "Pekerja  yang  dirumahkan  dan  di-PHK  itu  342.686,  kemudian  tenaga  kerja  yang  terdampak
              sektor informal yang juga masuk ke kita itu ada 109.971. Jadi totalnya itu 452.657," kata Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat dihubungi detikcom, Selasa 7 April 2020.

              Bulan berikutnya, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
              Kerja  (PHI  dan  Jamsos)  Kemnaker  Haiyani  Rumondang  menyampaikan  korban  PHK  dan
              dirumahkan sebanyak 1.727.913 pekerja.

              Rinciannya, pekerja formal yang dirumahkan sekitar 1.033.000 orang, kemudian yang di-PHK
              sekitar 377.249 orang. Untuk pekerja informal yang terdampak sekitar 316.976. Mereka tersebar
              di berbagai perusahaan.

              "Total  antara  pekerja  yang  dirumahkan  dan  pekerjaan  di-PHK,  yang  formal  dan  informal  ini
              sejumlah 1.727.913 orang. Data ini adalah data hasil cleansing. Jadi hasil cleansing itu sudah
              lengkap  identitasnya,  namanya,  di  mana  pekerjaannya,  jenis  pekerjaannya,  nomor
              handphonenya dan sebagainya," kata dia dalam telekonferensi dengan wartawan, Selasa 12 Mei
              2020.
                                                           106
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112