Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 147
MASIH DIBAYANGI PANDEMI, BURUH PESIMISTIS DENGAN KONDISI EKONOMI
TAHUN 2021
JAKARTA, - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said Iqbal menilai,
perekonomian Indonesia di tahun 2021 masih akan mengalami resesi.
Sebab, sektor ketenagakerjaan masih terdampak akibat adanya wabah Covid-19.
Apalagi buruh yang rata-rata bekerja di kawasan industri, paling banyak terpapar virus corona.
Ditambah lagi, kekhawatiran KSPI terhadap virus varian baru yang bersumber dari Inggris dan
kini telah merambah hingga Malaysia.
"Kami tidak seoptimistis pemerintah, karena kami jumpai di lapangan, Covid-19 sangat
menghantui buruh. Puluhan ribu buruh sudah terpapar Covid-19, bahkan puluhan orang sudah
ada yang meninggal, ini yang tercatat," kata Said dalam konfrensi pers virtual, Senin
(28/12/2020).
"Akibatnya kami pesimistis, kurang menggembirakan, pertumbuhan ekonomi akan tetap negatif
dan terjadi resesi ekonomi, itu yang akan tetap ada di 2021. Itu outlook -nya dengan merefleksi
dari tahun 2020," sambung dia.
Akibat pandemi, lanjut Said, maka akan berimbas terhadap penurunan produktivitas para buruh
atau pekerja.
"Angka positif dan kematian di kalangan buruh meningkat tajam. Yang positif puluhan ribu orang,
yang meninggal buruh dan pengurus serikat buruh itu puluhan orang yang tercatat. Akibatnya
dengan adanya Covid-19 ini, produktivitas pasti menurun," ujar dia.
Begitu pula dengan permintaan terhadap suatu barang di semua sektor juga akan terkena
dampaknya.
Malahan, kata Said, banyak pembeli yang menghentikan pemesanan barang. Investasi pun tak
luput dari efek Covid-19 ini.
"Nah, Covid-19 mengakibatkan konsumsi akan menurun, investasi akan menurun, dan dengan
demikian net ekspor impor pun terhadap perdagangan juga akan menurun. Karena produksi
permintaan barang dan jasa juga akan menurun. Maka kondisi ekonomi, serikat buruh
berpendapat setidaknya KSPI, masih belum menggembirakan," ucap dia.
146