Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 168
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) per 2020 disinyalir akan menyentuh 8,1-9,2
persen atau melampaui asumsi yang ditetapkan sebelumnya. Dalam asumsi sebelumnya, tingkat
pengangguran tersebut dipatok hanya berkisar 4,8-5 persen. Sedangkan realisasi TPT pada 2019
sebesar 5,28 persen.
Para pakar menyebutkan, meningkatnya jumlah warga miskin ini karena banyaknya masyarakat
yang kehilangan mata pencaharian akibat penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar
di sejumlah daerah.
Bakal meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran pada tahun 2021 menurut para pakar
akibat kinerja ekonomi pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kedua ini. Menurut
ekonom Rizal Ramli, capaian ekonomi tahun 2020 jauh dari berhasil.
Selain disebabkan faktor eksternal yartg berupa pandemi Covid-19, keterpurukan ekonomi juga
tidak lepas dari faktor internal di jajaran kabinet Indonesia Maju.
Tokoh nasional itu mengatakan ada kesemrawutan dalam kebijakan fiskal di bawah komando
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mantan Menko Perekonomian itu menaruh perhatian pada
kebijakan utang yang dilakuan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Mantan Menko Kemaritiman ini memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun 2021 masih akan
sulit bahkan lebih buruk dari krisis moneter tahun 1998. Makin lama ekonomi makin terjerumus.
Jokowi go down bersama dengan kinerja Sri Mulyani dalam kinerja keuangan.
Tentu saja memburuknya kinerja ekonomi pada 2020 dan semakin memburuk di tahun 2021
mendorong meningkatnya angka kemiskinan dan angka pengangguran.
Akibat resesi berbagai kalangan memprediksi angka pengangguran dan kemiskinan bakal naik
signifikan. Sebab, perekonomian Indonesia saat ini sudah terdampak hebat dan diperkirakan
pertumbuhannya akan terus negatif sampai akhir tahun. Hal ini dipastikan mempengaruhi kondisi
sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan suatu kebijakan yang luar biasa
untuk menjaga agar dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan oleh COVID-19 tidak
berkembang menjadi sangat berat dan berkelanjutan
Kita berharap Indonesia tidak jatuh ke dalam jurang resesi yang terlalu dalam. Itulah sebabnya
publik meminta pemerintah mengantisipasi terjadinya gelombang PHK dan bertambahnya orang
miskin sebagai dampak dari resesi.
Kita berharap pemerintah mampu menekan COVID ini melalui penyediaan vaksin, agar semuanya
kembali normal. Dengan demikian aktivitas usaha sudah berjalan.
Intinya semakin cepat wabah ini tertangani semakin cepat ekonomi bisa dibangkitkan lagi. Tentu
saja dibutuhkan kerja cerdas dari menteri-menteri ekonomi. Dengan demikian jurang resesi tidak
akan teramat dalam.
Untuk menurunkan tingkat pengangguran pemerintah harus mampu meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang bisa menyerap tenaga kerja. Para pengamat menyatakan, untuk
dapat menekan tingkat pengangguran, pemerintah perlu meningkatkan pertumbuhan sektor
tradable terutama sektor pertanian dan industri manufaktur serta sektor pendukung lainnya.
Selain itu perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi penting agar mampu bersaing
di pasar global. Pemerintah perlu mengejar ketertinggalan sumber daya manusia baik melalui
pendidikan formal, pendidikan vokasi, maupun peningkatan keterampilan.
167