Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 174

"Salah  satu  dampak  pandemi  Covid-19  adalah  terjadinya  penurunan  tenaga  kerja  di  sektor
              industri," ujar dia dalam konferensi pers akhir tahun 2020 secara virtual, Senin (28/12/2020).
              Ia  menyebutkan,  hingga  Agustus  2020  jumlah  tenaga  kerja  di  sektor  industri  manufaktur
              sebanyak 17,48 juta atau menyerap sekitar 13,6 persen dari total tenaga kerja secara nasional.

              Jumlah itu menurun tajam jika dibandingkan tenaga kerja di Agustus 2019 yang sebanyak 18,93
              juta atau menyerap sekitar 14,96 persen dari total tenaga kerja secara nasional.

              "Jadi turun kira-kira 1 jutaan penyerapan tenaga kerja industri manufaktur dibandingkan tahun
              lalu. Tentu ini akibat Covid-19," kata dia.

              Agus mengakui, kinerja industri manufaktur memang sedang menurun akibat pandemi. Hal ini
              tercermin  dari  Purchasing  Managers  Index  (PMI)  Manufaktur  Indonesia  yang  anjlok  setelah
              masuknya virus corona ke dalam negeri.
              Ia mengatakan, pada Januari-Februari 2020 PMI manufaktur Indonesia mencatat rekor di angka
              51,9. Namun, masuknya Covid-19 pada awal Maret 2020 membuat PMI manufaktur turun ke
              level 45,3.

              "Kemudian pada April 2020 bahkan drop ke 27,5," kata dia.

              Jika  dilihat  dari  indikator  perekonomian  nasional,  pada  kuartal  I-2020  industri  pengolahan
              nonmigas tumbuh 2,01 persen, melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
              Kinerjanya semakin turun dengan terkontraksi di minus 5,74 persen pada kuartal II-2020.

              Akibat  turunnya  produktivitas  di  masa  pandemi,  lanjut  Agus,  utilisasi  industri  pengolahan
              nonmigas  berkurang  hingga  59  persen  sepanjang  April-November  2020.  Bahkan  sepanjang
              Maret-Agustus 2020, rata-rata utilisasi industri berada di bawah 50 persen untuk beberapa sektor
              dan subsektor.

              "Padahal bila dibandingkan dengan tahun lalu atau sebelum Covid-19, utilisasi dari industri itu
              rata-rata  sebesar  76,29  persen.  Jadi,  kita  bisa  lihat  penurunannya  cukup  drastis  setelah
              masuknya Covid-19 ke Indonesia," pungkas Agus.
































                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179