Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 176
Prediksi dibuat dengan dasar pandemi covid-19 belum dapat dikendalikan oleh pemerintah RI
dan diperburuk oleh virus corona mutasi dari Inggris. Sehingga, ekonomi masih bakal lesu dan
resesi ekonomi berlanjut hingga 2021.
Menurut Said, sepanjang 2020 sekitar 500 ribu karyawan manufaktur telah mengalami PHK dan
tren akan berlanjut menyeret jutaan pekerja lainnya.
"Menjelang 2021, catatan KSPI sepanjang 2021 (PHK) akan menimpa industri manufaktur baik
padat karya maupaun padat modal," imbuh dia pada press conference daring, Senin (28/12).
Lebih lanjut ia menyebut KSPI menerima laporan beberapa sektor yang telah melakukan PHK
seperti industri tekstil, garmen, otomotif, hingga ritel.
Pun pemerintah acap menyatakan banyak perusahaan asing telah menyatakan komitmennya
menanamkan modalnya di Indonesia dan mampu menyerap pekerja Indonesia korban PHK
pandemi, namun Said mengaku pesimis.
Ia menilai pemerintah bisa saja mendapat komitmen dari berbagai pihak, namun realisasi adalah
urusan yang berbeda.
"Kami tidak terlalu optimis dengan berita itu karena baru komitmen, tapi realisasi investasi belum
begitu bisa dibuktikan, di sisi lain ledakan PHK di mana-mana, sudah menyentuh manufaktur,"
jelasnya.
Untuk diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk usia kerja yang
terdampak pandemi covid-19 pada Agustus 2020 berjumlah 29,12 juta orang.
Bila dirinci, jumlah pengangguran karena covid-19 sebanyak 2,56 juta orang, bukan angkatan
kerja karena covid-19 sebanyak 0,76 juta orang, sementara tidak bekerja karena covid-19
sebanyak 1,77 juta orang, dan bekerja dengan pengurangan jam kerja karena covid-19 sebanyak
24,03 juta orang.
Lalu, jumlah pengangguran di Indonesia tembus 9,77 juta orang pada Agustus 2020. Angka itu
naik 2,67 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
175