Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2020
P. 122

Title          SUDAH 1,5 JUTA PEKERJA DIRUMAHKAN, 10% KENA PHK
               Media Name     okezone.com
               Pub. Date      13 April 2020
                              https://economy.okezone.com/read/2020/04/13/320/2198258/sudah-1-5-juta -pekerja-
               Page/URL
                              dirumahkan-10-kena-phk
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive











               Perusahaan mulai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Akibat
               tergganggunya bisnis karena pandemi virus corona atau Covid-19.

               Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan pada 11 April 2020, jumlah tenaga
               kerja yang dirumahkan dan terkena PHK mencapai 1,5 juta orang.

               Angka ini naik dibandingkan dengan data 9 April yang baru sekitar 1,2 juta pekerja.

               Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, dari jumlah 1,5 juta orang ini,
               10% adalah pekerja yang di PHK. Sedangkan 90% nya merupakan para pekreja
               yang dirumahkan.

               "Sudah ada 1,5 jutar orang. 10% nya mereka di PHK, 90%-nya mereka dirumahkan.
               Artinya itu masih jadi pilihan atau upaya tekahir (para pelaku usaha)," ujarnya di
               Jakarta, Minggu (12/4/2020).

               Dirinya mmeminta kepada seluruh pengusaha untuk tidak melakukan kebijakan PHK
               pada karyawannya. Meskipun diakui jika adanya virus corona membuat dunia usaha
               semakin berat.

               Menurut Ida, dalam membuat keputusan para pengusaha tidak boleh gegabah
               termasuk dalam melakukan PHK pada karyawannya.

               Di tengah kondisi seperti ini, para pengusaha bisa menyiapkan beberapa alternatif
               lain untuk para pegawainya.

               "Saya terima kasih sekali kepada temen-temen usaha yang sudah melakukan
               berbagai alternatif mencegah PHK," kata Ida.


               Ida menegaskan para pengusahaa bisa melakukan berbagai langkah alternatif untuk
               menghindari pandemi virus corona ini.


               Misalnya adalah dengan mengurangi fasilitas upah dan fasilitas pekerja tingkat atas
               seperti manajer hingga direktur.


               Selanjutnya adalah bisa dilakukan pengurangan shift kerja. Kemudian para
               pengusaha juga bisa membatasi atau menghapuskan kerja lembur.



                                                      Page 122 of 210.
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127